Sekjen PBB Harap Presiden Baru Bawa Myanmar ke Demokrasi
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Ban Ki Moon mengucapkan selamat atas terpilihnya Htin Kyaw sebagai Presiden pertama Myanmar dari kalangan sipil, sembari berharap Kyaw dapat membawa negara tersebut lepas dari bayang-bayang junta militer.
“Mudah-mudahan negara akan terus berada di jalan demokrasi dan rekonsiliasi nasional,” kata Ban seperti diberitakan situs berita Firstpost, hari Kamis (17/3).
Ban menyambut terpilihnya Htin Kyaw sebagai presiden sebagai prestasi yang signifikan, karena Ban berharap dengan latar belakang Kyaw yang berasal dari kelompok sipil dapat menumbuhkan demokrasi sekaligus mengubah citra negara yang selama ini dikenal dengan junta militer tersebut.
Ban berharap rakyat Myanmar akan terus tetap di jalur rekonsiliasi nasional.
“Pada saat ini yang menentukan transisi, menyerukan kepada Presiden terpilih U Htin Kyaw, serta semua stakeholder penting lainnya, untuk bekerja secara inklusif menuju konsolidasi dan stabilitas di negara ini, "kata dia.
Ban menegaskan PBB akan terus mendukung upaya untuk memajukan perdamaian, pembangunan, hak asasi manusia dan aturan hukum untuk kepentingan semua golongan di Myanmar.
Kyaw, menurut Firstpost, akan dilantik hari Rabu (30/3) dan akan menggantikan Thein Sein, presiden sebelumnya yang berlatar belakang militer.
PBB dikenal sebagai badan yang telah lama membantu transisi Myanmar setelah lebih dari 50 tahun kekuasaan militer.
Pada tahun 2007 Ban mendirikan “Kelompok Sahabat Sekretaris Jenderal untuk Myanmar,” suatu forum konsultasi yang terdiri dari 14 negara untuk membantu Ban dalam usahanya untuk memacu perubahan di negara yang terletak di Asia Tenggara. (firstpost.com).
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...