Sekjen PBB Kecewa dengan Jatuhnya Korban Sipil di Gaza
PBB, SATUHARAPAN.COM-Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, "kecewa" dengan korban sipil di Gaza dan "sangat terganggu" oleh serangan Israel di gedung yang berisi awak media internasional, kata seorang juru bicara dalam pernyataan yang dirilis hari Sabtu (15/5).
Guterres berbicara ketika Israel menghantam Jalur Gaza dengan serangan udara, menewaskan 10 anggota keluarga besar dan menghancurkan gedung 13 lantai di Gaza yang menampung kantor berita, AP, dan Al Jazeera yang berbasis di Qatar, dan serangan militan Palestina yang menembakkan rentetan roket ke Israel.
“Sekretaris Jenderal kecewa dengan meningkatnya jumlah korban sipil, termasuk kematian sepuluh anggota keluarga yang sama, dan anak-anak, akibat serangan udara Israel tadi malam di kamp Al-Shati di Gaza, yang konon ditujukan pada seorang pemimpin Hamas,” juru bicaranya, Stephane Dujarric, mengatakan dalam pernyataan itu.
Guterres "juga sangat terganggu oleh serangan udara Israel hari ini terhadap gedung bertingkat tinggi di Kota Gaza yang menampung kantor beberapa organisasi media internasional serta apartemen perumahan," lanjut Dujarric.
“Sekjen mengingatkan semua pihak bahwa setiap penargetan sipil dan struktur media secara sembarangan melanggar hukum internasional dan harus dihindari dengan segala cara,” katanya.
Serangan udara dan artileri Israel di Gaza sejak hari Senin (10/5) telah menewaskan 145 orang termasuk 41 anak-anak, dan melukai 1.100 lainnya, kata pejabat kesehatan, kekerasan terburuk di wilayah itu sejak 2014.
Kelompok bersenjata Palestina telah menembakkan setidaknya 2.300 roket ke Israel, menewaskan 10 orang, termasuk seorang anak dan seorang tentara, dan melukai lebih dari 560 orang Israel. Pertahanan udara Israel telah mencegat banyak roket.
Sekretaris Amerika Serikat untuk Urusan Israel-Palestina, Hady Amr, akan mengadakan pembicaraan pada hari Minggu (16/5) dengan para pemimpin Israel sebelum bertemu dengan para pejabat Palestina untuk mencari "ketenangan yang berkelanjutan," kata Departemen Luar Negeri.
Dewan Keamanan PBB akan bertemu hari Minggu ini untuk membahas kekerasan Israel-Palestina. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...