Sekjen PBB: Media Sosial dan Pengiklannya Meningkatkan Kebencian
PBB, SATUHARAPAN.COM - Sekretaris Jenderal PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa), Antonio Guterres, pada hari Jumat (27/1) menuduh platform media sosial dan mereka yang mengiklankannya "terlibat" dalam mempercepat ekstremisme seperti antisemitisme, rasisme, kefanatikan anti Muslim, xenofobia, homofobia, dan misogini.
“Mereka adalah katalis yang digerakkan oleh keuntungan untuk memindahkan ekstremisme dari pinggiran ke arus utama,” kata Guterres dalam pidato untuk memperingati Hari Peringatan Holocaust Internasional.
“Dengan menggunakan algoritme yang memperkuat kebencian untuk membuat pengguna terpaku pada layar mereka, platform media sosial terlibat. Begitu juga para pengiklan yang mensubsidi model bisnis ini,” katanya.
Guterres telah lama menyatakan keprihatinan tentang kekuatan perusahaan media sosial dan telah menyerukan peraturan untuk memperjelas tanggung jawab dan meningkatkan transparansi. Dia mengimbau pada hari Jumat bagi mereka, bersama dengan pemerintah, untuk "menghentikan kebencian".
“Kita tahu betapa mudahnya ujaran kebencian berubah menjadi kejahatan kebencian, bagaimana kekerasan verbal melahirkan kekerasan fisik, bagaimana keragaman dan kohesi sosial dirusak – begitu pula nilai dan prinsip yang mengikat kita bersama,” kata Guterres. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...