Sekjen PBB: Mendesak, Revolusi Energi Bersih
ABU DHABI, SATUHARAPAN.COM - Sekjen PBB Ban Ki-Moon mendesak peningkatan investasi teknologi berwawasan lingkungan. Ban menyerukan hal itu dalam konferensi tahunan keempat World Future Energy di Abu Dhabi. Sejumlah 3.000 delegasi menghadiri konferensi itu, yang terbagi atas seminar dan pameran.
Ban mendesak peninjauan terhadap kecenderungan pemakaian energi saat ini dan investasi yang lebih besar dalam teknologi yang berwawasan lingkungan.
Ia mengatakan, "Kita memerlukan revolusi energi bersih secara global, revolusi yang membuat energi tersedia dan terjangkau bagi semua.” Energi terbarukan, ia menegaskan, bisa membantu mengatasi sejumlah masalah yang paling mendesak di planet ini, seperti memperkecil risiko iklim, mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesehatan global, untuk pemberdayaan wanita dan memenuhi tujuan pembangunan milenium, guna pertumbuhan ekonomi global, perdamaian dan keamanan serta kesehatan planet ini.
Ban memperingatkan penggunaan energi global akan meningkat hingga 40 persen dalam dua dekade mendatang, dan pertumbuhan tertinggi diperkirakan akan terjadi di negara-negara berkembang. Peringatan juga ia lontarkan mengingat harga minyak yang mendekati angka 100 dolar per barrel. Ia menyebut sumber daya yang lebih efisien akan sangat membantu orang-orang yang tinggal di negara-negara yang lebih miskin.
“Berinvestasi dalam perekonomian yang lebih berwawasan lingkungan bukan hanya kemewahan untuk negara-negara maju. Investasi itu juga merupakan kesempatan untuk penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang dan kemakmuran bagi semua,” katanya.
Konferensi World Future Energy, yang mempertemukan pemimpin dunia dan pakar energi terbarukan untuk mencari penyelesaian bagi sejumlah tantangan energi global, berakhir pada Kamis mendatang. (voanews, AFP)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...