Sekjen PBB: Serangan Kimia Tunjukkan Kejahatan Perang di Suriah
BRUSSEL, SATUHARAPAN.COM - Dugaan serangan senjata kimia yang menewaskan lebih dari 70 orang di sebuah kota yang dikuasai pemberontakan menunjukkan bahwa kejahatan perang terus berlanjut di Suriah, ungkap Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Rabu (05/04).
"Peristiwa mengerikan kemarin menunjukkan bahwa kejahatan perang masih terjadi di Suriah (dan) hukum kemanusiaan internasional sering dilanggar," kata Guterres saat dia pergi menghadiri sebuah konferensi bantuan Suriah di Brussel.
Guterres mengatakan bahwa PBB ingin membangun akuntabilitas atas kejahatan tersebut dan dia "yakin Dewan Keamanan PBB akan bertanggung jawab."
Rusia, yang memiliki hak veto di Dewan Keamanan dan mendukung Presiden Bashar al Assad melawan pemberontak, mengatakan bahwa insiden pada Selasa itu terjadi setelah sebuah serangan udara Suriah menghantam "gudang milik teroris" yang menyimpan "zat beracun."
Amerika Serikat (AS), Prancis dan Inggris telah mengajukan rancangan resolusi ke Dewan Keamanan untuk menuntut digelarnya penyelidikan penuh.
Sedikitnya 72 warga sipil termasuk 20 anak tewas dalam serangan di kota Khan Sheikhun yang dikuasai pemberontak, di provinsi Idlib, barat laut Suriah. (AFP/Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Presiden Prabowo Mengatakan Akan Menjaga Kedaulatan di Laut ...
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Presiden Indonesia Prabowo Subianto mengatakan dia akan "selalu ...