20.000 Warga AS Surati Kongres agar Tegakkan Nilai-nilai Kristiani

WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Lebih dari 20.000 warga AS mengirimkan surat kepada setiap anggota Kongres meminta mereka membela dan menegakkan nilai-nilai Kristiani.

My Faith Votes, sebuah organisasi Kristen nonpartisan, akan menyerahkan surat-surat terbuka itu kepada anggota Kongres pekan ini secara langsung satu per satu, setelah ditandatangani oleh umat Kristen di berbagai tempat di AS. Di antara yang menandatanganinya adalah tokoh-tokoh Kristen AS, seperti Pendeta Samuel Rodriguez, Dr. Alveda King dan JD.Greear.

Surat itu menyerukan agar para anggota Kongres membela empat prinsip dasar, yaitu kebebasan beragama, kekudusan hidup manusia, perlindungan terhadap keluarga dan perkawinan serta belas kasih kepada mereka yang paling lemah di masyarakat.

Surat itu menyatakan bahwa kebebasan beragama adalah "kebebasan kita yang paling utama" dan "lebih dari sekadar kebebasan beribadah atau menghadiri ibadah. Itu meliputi hak untuk menghidupi iman dengan kesadaran yang jelas di depan publik."

Hal ini didasarkan pada keprihatinan bahwa iman "telah berada dalam serangan." Sebagai contoh, surat itu mengutip kasus baru-baru ini, dimana seorang pelatih sepak bola dipecat karena berdoa di lapangan.

"Ini merupakan penghinaan bukan hanya kepada orang beriman tetapi juga pada cita-cita yang harus dipertahankan oleh setiap orang Amerika," kata seruan itu.

Surat itu juga menyerukan Kongres untuk melindungi kehidupan manusia sebagai "mahluk yang diciptakan dalam rupa Allah," dan melindungi unit keluarga sebagai "benteng masyarakat."

Isu terakhir adalah belas kasih kepada mereka yang paling membutuhkan.

"Sebuah bangsa pada akhirnya dinilai dari cara mereka merawat dan mengangkat mereka yang membutuhkan," kata surat itu, dan meminta Kongres untuk mendukung kebijakan untuk "mengurangi kemiskinan, memerangi diskriminasi yang tidak adil, dan meningkatkan kesempatan bagi semua."

Menurut cbnnews.com, selama sepekan ini My Faith Votes akan memberikan surat-surat itu kepada setiap anggota hingga pemimpin senior Kongres. Surat-surat itu juga akan dikirimkan via pos kepada para senator para perwakilan rakyat.

Editor : Eben E. Siadari