Sekjen PBB Serukan Kerjasama untuk KTT Iklim
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Ban Ki-moon meminta negara-negara anggota PBB untuk bekerja sama dalam mengatasi pemanasan global akibat emisi gas rumah kaca (GRK). Ia menyampaikan hal itu pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Iklim PBB di kantor pusat PBB di New York, Selasa (23/9).
Para pemimpin dari sekitar 120 negara menghadiri pertemuan yang diselenggarakan untuk meletakkan dasar baru bagi kerangka perubahan iklim. Ban mendesak negara-negara untuk bekerja sama mengatasi perubahan iklim, mengingat peran mereka akan menentukan masa depan dunia.
Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama pun menekankan sikap yang wajib dilakukan oleh negara dalam mengurangi emisi karbon ini mencakup pembatasan emisi dari pembangkit listrik tenaga batu bara, sebagaimana diumumkan tahun lalu. Obama mengatakan perlunya negara maju dan negara berkembang memenuhi tanggung jawab mereka.
Wakil Perdana Menteri Tiongkok, Zhang Gaoli berjanji menghentikan peningkatan emisi karbon di Tiongkok sesegera mungkin. Tiongkok adalah penghasil emisi GRK terbesar di dunia.
Zhang menegaskan negara-negara industri harus disalahkan atas pemanasan global. Ia pun mendesak negara-negara industri untuk memberikan negara-negara berkembang bantuan keuangan maupun teknologi.
Para peserta konferensi PBB tentang perubahan iklim itu sedang berdiskusi untuk mencapai kesepakatan tentang kerangka kerja baru yang rencananya akan berlangsung sampai akhir 2015. Akan tetapi negosiasi dirasakan sulit, baik negara maju maupun negara berkembang tetap saja banyak yang tidak yakin dalam melaksanakannya. (www3.nhk.or.jp)
Editor : Sotyati
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...