Sekjen WCC Bergabung Kemitraan Global Akhiri Kekerasan Anak
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Sekretaris World Council of Churches (WCC) atau Dewan Gereja Dunia, Olav Fykse Tveit telah menerima undangan untuk melayani di Dewan Organisasi Direksi dari “Global Partnership to End Violence Against Children” atau Jaringan Kemitraan Global untuk Mengakhiri Kekerasan Terhadap Anak.
Seperti diberitakan oikoumene.org, hari Kamis (1/12) kemitraan nirlaba tersebut dibentuk oleh negara, masyarakat sipil, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), komunitas akademik dan sektor swasta untuk mentransformasikan tanggung jawab bersama untuk mengakhiri kekerasan terhadap anak menjadi tindakan nyata.
Organisasi ini menyediakan platform global bagi negara-negara – dan semua orang yang bekerja menuju tujuan mengakhiri kekerasan terhadap anak – untuk berbagi pelajaran dan praktik terbaik, dan untuk memfasilitasi kerja sama dan koordinasi yang lebih besar.
Tveit bergabung anggota dewan lainnya yang dipilih karena memiliki pengaruh, akses dan memiliki perspektif yang diperlukan untuk mengamankan dukungan politik dan finansial untuk mengakhiri kekerasan terhadap anak di banyak negara.
Tveit mengatakan bahwa visi dari Kemitraan Global untuk Mengakhiri Kekerasan Terhadap Anak mencerminkan aspek kunci dari ziarah global WCC keadilan dan perdamaian. "Setiap anak memiliki hak untuk masa kecil yang aman," kata Tveit.
"Ketika kita melindungi anak dari kekerasan, kami mendukung pengembangan masyarakat mereka, pertumbuhan ekonomi mereka, dan perdamaian di dalam negara mereka. Ada kekuatan intens harapan dalam upaya ini,” kata Tveit.
Tveit menambahkan melayani anak-anak adalah jantung dari ziarah keadilan dan perdamaian WCC.
"Di seluruh dunia, anak-anak berhak untuk melanjutkan kehidupan sehari-hari mereka dengan martabat manusia yang diberikan Tuhan mereka dan hak-hak yang diakui dan dipulihkan,” kata dia.
Pertemuan perdana dewan kemitraan diadakan pada tanggal 1 Desember di UNICEF House, New York, Amerika Serikat.
Tveit juga menghadiri resepsi pra-pertemuan pada tanggal Rabu (30/11) November yang diselenggarakan organisasi “the Mission of Mexico”.
Dia juga akan bergabung dengan anggota dewan lainnya dalam kunjungan ke sebuah program anti-kekerasan pemuda di Harlem, New York.
Selama pertemuan, anggota dewan akan mengadopsi strategi yang akan dikembangkan setelah berkonsultasi berbulan-bulan dengan beragam pemangku kepentingan dan para ahli di lapangan, termasuk lebih dari 1.500 anak-anak.
Strategi ini lahir dari program PBB “Sustainable Development Goals” atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang mengakui hubungan mendasar antara melindungi anak dari kekerasan dan membangun masyarakat yang lebih damai dan sejahtera.
Di mata kemitraan, pemenuhan kebutuhan spesifik untuk mengakhiri kekerasan terhadap anak dalam berbagai bentuk dapat menjadi titik balik bagi jutaan anak-anak yang rentan kekerasan. (oikoumene.org)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...