Sekolah Perempuan: Bukti Kepedulian Pemda Gresik atas Perempuan
GRESIK, SATUHARAPAN.COM – Kelompok Perempuan dan Sumber-sumber Kehidupan (KPS2K) Jawa Timur dan Institut Lingkaran Pendidikan Alternatif Perempuan (KAPAL Perempuan) bekerja sama dengan pemerintah daerah Gresik membuka Sekolah Perempuan di Desa Sooko, Gresik Jawa Timur, Kamis (15/1). Kegiatan ini merupakan pertanggung jawaban publik tentang gerakan Gender Watch yang sudah mulai digagas sejak satu tahun yang lalu yang difokuskan untuk perempuan pedesaan.
Program ini merupakan kepedulian tersendiri dari pemda Gresik untuk penerima manfaat perempuan maupun yang bukan karena mereka akan dibekali dalam sebuah proses pembelajaran melalui Sekolah Perempuan.
Kemudian, partisipasi mereka akan diwadahi dalam wadah pemantauan ketiga pihak yaitu perempuan penerima manfaat, masyarakat sipil dan pemerintah. Pemantauan ini bertujuan untuk memastikan program perlindungan sosial khususnya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dapat diakses dengan mudah, adil dan menyejahterakan masyarakat terutama keluarga miskin, terpinggirkan dan perempuan.
“Pemerintah kabupaten Gresik sangat mendukung upaya pemberdayaan perempuan melalui program Gender Watch ini sebagai salah satu bentuk komitmen pemerintah kabupaten Gresik untuk memajukan kesejahteraan hidup kaum perempuan baik melalui peningkatan ekonomi maupun peningkatan pembangunan sumber daya manusia,” kata wakil bupati Gresik Moch. Qosim dalam kata sambutannya di desa Sooko Kecamatan Wringin Anom, Kamis (15/1).
Direktur Eksekutif KPS2K Iva Hasanah menambahkan bahwa kerjasama antara pemerintah daerah kabupaten Gresik, KPS2K dan Institut KAPAL Perempuan melalui Gender Watch merupakan gerakan bersama antara masyarakat sipil, pemerintah dan kelompok penerima manfaat untuk melakukan pemantauan bersama terhadap program JKN menjadi relevan dan merupakan salah satu bentuk konkret dalam mengaplikasikan Perda Pengarusutamaan Gender di Kabupaten Gresik yang mendorong perempuan dalam partisipasi pembangunan.
“Harapan besar kepada pemerintah kabupaten Gresik adalah dukungan dengan memperkuat Komite Pemantau, Forum Multipihak, melembagakan hasil-hasil, melanjutkan kerjasama dalam penyelenggaraan program Gender Watch, dan memberikan kebijakan dan penganggaran daerah yang menjamin pemenuhan hak-hak perempuan yang pada akhirnya akan berdampak pada pengurangan tingkat kemiskinan di kabupaten Gresik” kata Iva Hasanah.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...