Seks adalah Anugerah Tuhan
TENTENA, SATUHARAPAN.COM – ”Seks adalah anugerah!” seru Pdt. Thomas Salakay memulai pengajarannya. Hampir semua siswa dalam kelas itu tersenyum malu. ”Karena itu.” lanjut Pdt. Thomas, ”kita harus memahaminya dengan baik. Tapi, adik-adik jangan melakukannya karena belum waktunya!” Dan mata para siswa nanar menatap Pdt. Thomas Salakay dan Pdt. Iam Modjanggo yang bertindak selaku fasilitator Pendidikan Kecakapan Hidup tentang Kesehatan Reproduksi, HIV dan AIDS, dan NAPZA di kelas tersebut.
Pdt. Thomas dan Pdt. Iam adalah peserta ToF Life Skill Education yang difasilitasi Wahana Visi Indonesia ADP Poso dan YAPKESMAS (Yayasan Pelayanan Kesehatan Masyarakat) GKST. Setelah tiga hari berkutat dalam pelatihan yang dipandu oleh Maria J Adrijanti Ekaratni, Hostia Kelo, Veronica Dhiana, dan Yoel M. Indrasmoro, bersama dengan 14 peserta lainnya, mereka berkesempatan praktik di hadapan sekitar 300 siswa SMP GKST 1 Tentena, Kamis (5/9).
Di akhir pelajaran Pdt. Iam menegaskan bahwa anak laki-laki dan perempuan harus menjaga dengan baik alat reproduksi mereka masing-masing dan berani mengatakan tidak jika ada yang mengajak berhubungan seksual. ”Adik-adik boleh pacaran,” simpul Pdt. Iam, ”tetapi pacaran yang sehat!” Para siswa pun diminta menuliskan komitmen mereka untuk bepacaran yang sehat.
”Saya sungguh senang bisa langsung terjun mengajar. Meski malu-malu, anak-anak serius mengikuti,” lanjut Pdt. Iam, ”apa lagi, di akhir pelajaran seorang anak perempuan menghampiri saya dan bilang, ’Kak, ini bagus sekali. Saya suka karena saya sudah mulai pacaran. Ini akan jadi perhatian saya!’”
Kegembiraan yang sama juga dirasakan Liliane Kolu, MPd, Kepala sekolah SMP GKST 1 Tentena. ”Anak-anak butuh pemahaman yang benar tentang HIV dan AIDS. Mudah-mudahan anak-anak bisa menerapkannya,” harap Liliane.
editor: ymindrasmoro
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...