Sektor Perikanan Jadi Daya Tarik Investor India
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Investor besar asal India yang berbasis bisnis dan sosial Aavishkaar menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi di sektor perikanan Indonesia. Rencananya, Aavishkaar akan bekerja sama dengan North Atlantic Inc (NAI) yang selama ini telah membantu nelayan Indonesia untuk menjual dan memasarkan hasil lautnya dalam keadaan beku ke Amerika Utara dan Asia.
Selain dalam bentuk dana, Aaviskaar rencananya akan membangun fasilitas pengolahan ikan di Indonesia dengan lokasi pertama di Sumbawa. PT Bali Seafood Indonesia yang merupakan anak perusahaan dari NAI akan bekerja sama dengan beberapa mitra untuk menyediakan layanan bagi nelayan, sambil mengembangkan rantai pasokan yang berkelanjutan dari kualitas produk perikanan tersebut.
“Perusahaan-perusahaan yang berada di daerah dengan pasokan ikan yang banyak namun mengalami kendala dalam menyalurkannya ke dalam rantai pasokan secara global. NAI melalui anak perusahaannya, PT Bali Seafood Indonesia telah bekerja untuk waktu yang lama dalam membangun hubungan dengan nelayan dan pemerintah daerah. Sekarang, NAI atau BSI adalah jembatan untuk kami dapat melakukan investasi,” kata Partner Aavishkaar En Venkat dalam jumpa pers Sankalp Forum di Hotel Shangri-La Jalan Jenderal Sudirman Jakarta Pusat, hari Kamis (19/11).
CEO Aavishkaar Vineet Rai mengatakan sangat gembira dengan investasi tersebut. “Investasi pertama Aavishkaar Frontier Fund merupakan langkah besar untuk Aavishkaar berinvestasi di luar India. Dengan Sankalp Forum yang diluncurkan di Jakarta, kami yakin dapat memberikan kontribusi pada pertumbuhan sektor investasi yang berdampak di Asia Tenggara secara efektif. Kami berkomitmen untuk mendukung usaha di langkah awal dan mengambil risiko tinggi untuk investasi yang pertama ini.”
Sementara itu, CEO NAI Gerald C. Knecht menyambut baik tawaran investasi dari Aavishkaar dan menyatakan minat Aaviskaar di sektor perikanan sangat tepat.
“Sektor perikanan di Indonesia terus menjadi fokus perhatian dunia. Sementara pemerintah Indonesia telah berhasil menindak keras penangkapan ikan ilegal dan nelayan kecil terus berusaha untuk bertahan hidup,” kata Knecht.
"Komitmen Aavishkaar untuk benar-benar menempatkan misi pertama dapat memungkinkan adanya perubahan. Mereka telah bekerja melalui model yang rumit dan struktur investasi supaya dapat melayani dan membawa Indonesia ke puncak tertinggi penghasilan di sektor perikanan."
Editor : Eben E. Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...