Sekum PGI: NU-Muhammadiyah Merawat Keutuhan Indonesia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Gomar Gultom menyatakan rasa syukur atas kesuksesan penyelenggaraan Muktamar Muhammadiyah di Makasar dan Muktamar Nahdlatul Ulama di Jombang.
Pendeta Gomar Gultom juga mengucapkan selamat atas terpilihnya dewan syuro dan ketua umum kedua organisasi masyarakat terbesar di Indonesia itu.
"Atas nama pimpinan dan staf PGI, saya mengucapkan selamat atas kepercayaan yang kini diemban oleh KH Ma'ruf Amin sebagai Rois Am dan KH Aqil Siradj sebagai Ketum PBNU; demikian pun halnya Dr. H. Haedar Nashir, M.Si sebagai Ketua Umum dan Dr. H. Abdul Mu'ti, M.Ed sebagai Sekum PP Muhammadiyah periode 2015-2020," kata Gomar Gultom di akun Facebook pribadinya, Kamis (6/8) malam.
Gomar meyakini di bawah kepemimpinan mereka, NU dan Muhammadiyah akan bergerak bersama komponen bangsa lainnya membawa Indonesia menjadi sebuah bangsa yang menyumbang besar bagi peradaban dunia: Islam yang kompatibel dengan demokrasi dan penegakan hak-hak asasi manusia.
Beberapa tahun terakhir ini menurut Gomar, banyak kegelisahan yang mempertanyakan apakah Indonesia masih akan dapat berdiri sebagai negara dan bangsa dengan dasar Pancasila. Juga masihkah bangsa Indonesia akan mampu berdiri tegak sebagai masyarakat majemuk yang diikat oleh spirit toleransi.
"Akankah generasi muda kita kelak masih dapat memandang Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan semangat toleransi sebagai berkat yang mempersatukan bangsa kita; atau malah hal itu akan dilihat sebagai kutuk yang tidak memberi ruang bagi kita untuk memaksakan cara pandang dan cita-cita kita tentang sebuah kebenaran?" tulis Gomar.
"Hingga saat ini saya tidak pernah pesimis untuk menjawab petanyaan-pertanyaan tersebut. Kenapa? Karena saya melihat kiprah Muhammadiyah dan NU yang dari waktu ke waktu makin kuat dalam mempertahankan dan merawat keutuhan Indonesia," kata dia.
Gomar yakin bahwa tak seorang anak bangsa yang tidak merasakan peran signifikan NU dan Muhammadiyah dalam perjalanan bangsa Indonesia.
Bahkan menurutnya, kemampuan dan tekad para pimpinan NU dan Muhammadiyah dalam mendidik, mencerdaskan dan mencerahkan masyarakat Indonesia, terutama umat Islam untuk dapat membumikan Islam sebagai rahmat dan kesejahteraan bagi alam semesta, khususnya bagi masyarakat Indonesia yang majemuk sangat menentukan perjalanan bangsa Indonesia dahulu, sekarang dan di masa depan.
"Menurut saya, hal ini akan semakin menempatkan NU dan Muhammadiyah pada posisi yang sangat penting dalam merawat keutuhan RI ke depan," kata Gomar.
Gomar berharap kiprah gemilang NU dan Muhammadiyah selama ini mampu terus berlanjut bersama masyarakat gereja di Indonesia demi kesejahteraan bangsa Indonesia.
"Dalam terang inilah kami, gereja-gereja di Indonesia, menaruh harapan besar bagi pimpinan baru NU dan Muhammadiyah sedia dan mampu bersatu padu bersama seluruh elemen bangsa membangun bangsa ini, demi kemajuan bersama. Dan gereja-gereja di Indonesia, siap untuk kerja sama ini," katanya.
Haul Gus Dur, Menag: Gus Dur Tetap Hidup dalam Doa
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mengatakan, “Gus Dur adalah pribadi y...