Sekum WCC Ucapkan Selamat kepada Peraih Nobel Perdamaian
JENEWA, SATUHARAPAN.COM – Pdt Dr Olav Fykse Tveit, Sekretaris Umum Dewan Gereja Dunia (WCC), memberikan ucapan selamat kepada aktivis pendidikan Malala dan Kailash Satyarthi, aktivis hak anak, yang menjadi pemenang Nobel Perdamaian tahun ini.
Dilansir dari oikoumene.org, Tveit mengatakan, “Dalam beberapa tahun terakhir kita telah menyaksikan keberanian pemuda untuk menyerukan kebebasan, pendidikan, dan keadilan. Pemberian hadiah ini untuk Malala Yousafzai dan Kailash Satyarthi tidak hanya menegaskan pekerjaan mereka, tetapi juga mengecam para ekstremis dan fanatik yang akan merampok kemanusiaan mereka. Upaya mereka menunjukkan bagaimana keadilan dan perdamaian milik bersama dan dapat diatasi bersama-sama."
Hadiah, diberikan kepada aktivis pendidikan anak Malala Yousafzai asal Pakistan dan aktivis hak-hak anak India, Kailash Satyarthi.
“Untuk perjuangan mereka melawan penindasan anak dan remaja," kata Komite Nobel.
Malala Yousafzai
Malala Yousafzai yang lahir 12 Juli 1997 adalah murid sekolah dan aktivis pendidikan Pakistan. Dia dikenal karena aktivitasnya mempertahankan hak-hak pendidikan bagi perempuan. Pada awal 2009, Malala menulis blog di laman BBC dengan nama samaran. Ia menuliskan kisah hidupnya yang berada di bawah kekuasaan Taliban. Malala menjadi terkenal dan dinominasikan dalam Penghargaan Perdamaian Anak Internasional oleh Desmond Tutu, aktivis Afrika Selatan.
Pada 9 Oktober 2012, Malala ditembak oleh oknum tak bertanggung jawab. Malala sempat mengalami masa kritis, namun kemudian kondisinya membaik. Percobaan pembunuhan Malala memicu dukungan nasional dan internasional. Beberapa penghargaan diterima Malala setelah itu.
Kailash Satyarthi
Kailash Satyarthi yang lahir pada 11 Januari 1945 adalah seorang aktivis hak asasi manusia dari India. Satyarthi adalah insinyur listrik yang mendedikasikan dirinya untuk melindungi dan memajukan hak-hak anak selama lebih dari tiga dekade. Satyarthi menganjurkan agar undang-undang perdagangan dan pekerjaan anak diperketat. Perjuangannya menyerang pabrik yang mempekerjakan anak-anak sempat menuai perlawanan. Berbagai penghargaan telah diterima sebagai bentuk apresiasi terhadap sumbangsihnya. (oikoumene.org/wikipedia.org)
Editor : Sotyati
Perayaan Natal di Palestina Masih Dibatasi Tahun Ini
GAZA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal di Palestina tahun ini hanya sebatas ritual keagamaan, mengin...