Selain Krisis Yunani, G7 Bahas Agresi Rusia di Ukraina
KRUEN, SATUHARAPAN.COM – Presiden AS, Barack Obama, mengatakan, para pemimpin negara-negara industri yang tergabung dalam G7 akan membicarakan sikap berani terhadap agresi Rusia di Ukraina, selain topik krisis keuangan Yunani.
"Kami akan berbicara mengenai masa depan bersama, ekonomi global yang membuka lapangan pekerjaan dan peluang, mempertahankan Uni Eropa yang kokoh dan makmur, menjalin kemitraan dagang melintasi Atlantik, bersikap berani terhadap agresi Rusia di Ukraina, mengatasi berbagai ancaman mulai dari ekstremisme hingga perubahan iklim," kata presiden AS, di Kota Kruen, Jerman, Minggu (7/6), seperti dilansir BBC.
Pernyataan Obama itu disampaikan di tengah-tengah kekhawatiran Presiden Rusia, Vladimir Putin, sengaja memperkuat angkatan militernya di Ukraina, meski Rusia sudah dijatuhi sanksi-sanksi oleh Eropa dan AS.
Barat menuduh Rusia mengirim pasukan ke Ukraina untuk menyokong pemberontak. Akan tetapi Pemerintah Rusia membantah tudingan itu dengan mengatakan tentara Rusia yang berada di sana adalah relawan.
Kanselir Jerman, Angela Merkel, menyambut kepala-kepala negara dari Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Prancis, Italia dan Uni Eropa untuk perundingan yang diperkirakan akan memusatkan perhatian pada krisis keuangan Yunani, terorisme, krisis Ukraina, Timur Tengah, pandemi dan perubahan iklim.
Kelompok negara-negara industri maju ini sebelumnya dikenal dengan nama G8, namn Rusia dikeluarkan setelah menganeksasi Krimea, Ukariana, tahun lalu.
Konferensi G7 tersebut dihadiri pula oleh Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Perdana Menteri Inggris David Cameron, Presiden Prancis Francois Hollande, Perdana Menteri Kanada Stephen Harper dan Perdana Menteri Italia Matteo Renzi.
Sebelumnya, ribuan orang berunjuk rasa, termasuk aktivis perdamaian, dengan menggunakan pakaian serba hitam berkumpul di pegunungan Jerman, Sabtu (6/6), saat menjelang konferensi G7 yang akan berlangsung selama dua hari hingga Senin (8/6).
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...