Rakyat Jerman Traktir Obama Minum Bir dan Makan Sosis
KRUEN, SATUHARAPAN.COM - Presiden Barack Obama merayakan persahabatan AS dan Jerman selama beberapa dekade dengan minum bir dan makan sosis bersama Kanselir Jerman, Angela Merkel dan para penduduk Kruen, sebuah kota di bagian selatan Jerman, pada hari Minggu pagi (7/6) sebelum dilansungkannya pertemuan G-7. Dalam kunjungan itu, Obama menegaskan bahwa persahabatan kedua negara di tengah berbagai tantangan akhir-akhir ini "adalah bukti bahwa konflik dapat diakhiri dan kemajuan besar adalah sesuatu yang mungkin."
CBS melaporkan Obama memulai kunjungannya ke Jerman untuk menghadiri pertemuan Kelompok G-7 dengan fokus memperbaiki hubungan dengan tuan rumah, yang ditandai oleh kunjungan ke desa Alpine bersama Merkel.
"Pagi ini seiring dengan kita merayakan salah satu aliansi terkuat di dunia yang pernah ada, pesan saya kepada bangsa Jerman sangat sederhana: kami berterima kasih atas persahabatan Anda, untuk kepemimpinan Anda. Kita berdiri bersama sebagai sekutu yang tidak terpisahkan di Eropa dan di seluruh dunia," kata Obama, yang tiba di Jerman pada Sabtu tengah malam.
Obama telah mengunjungi Jerman empat kali sejak menjabat, dan pidatonya terkenal ketika ia sampaikan selama kampanye 2008 di Gerbang Brandenburg, Jerman.
Obama lebih dekat dengan Merkel daripada kebanyakan kepala negara lain di Eropa, meskipun hubungan mereka telah diuji beberapa tahun terakhir, terutama setelah diketahui bahwa Badan Keamanan Nasional telah menyadap pembicaraan ponsel Merkel. Terungkapnya kasus itu telah membuat sikap Jerman kepada AS sempat dingin.
"Meskipun benar kadang-kadang kita memiliki perbedaan pendapat saat ini dan dari waktu ke waktu, tapi Amerika Serikat adalah teman kita, pasangan kita dan memang mitra penting dengan siapa kita bekerja sama sangat erat," kata Merkel melalui penerjemah setelah menyebut Obama sebagai "Barack tersayang."
'' Kita bekerja sama erat karena ini adalah kepentingan kita bersama. Kita bekerja sama karena kita membutuhkannya. Kita bekerja sama karena kita menginginkannya. "
Obama dan Merkel berpidato di tengah suasana tradisi Bavarian yang tidak lekang oleh waktu, dengan musik band meriah. Warga desa berpenduduk 2.000 ini memadati alun-alun kota mengenakan pakaian tradisional: topi wol dihiasi dengan bulu domba.
Sebelum tengah hari mereka berkumpul di meja-meja panjang ditutupi taplak meja motif kotak biru, minum bir dalam suasana yang tampak lebih seperti pesta kebun bir daripada penyambutan untuk seorang presiden.
"Gruess Gott!" Obama memulai pidatonya, yang secara harfiah diterjemahkan sebagai "salam dari Tuhan" namun bagi Bavarian itu adalah ucapan khas yang lebih sering digunakan daripada "good day." atau selamat siang.
"Saya harus mengakui bahwa saya lupa untuk membawa lederhosen saya tapi saya akan melihat apakah saya bisa membeli beberapa, sementara saya di sini," Obama bercanda. Dia mengatakan saat pertama kali mendengar G-7 akan berlangsung di Bavaria, ia berharap itu akan berlangsung selama Octoberfest.
"Tapi sekali lagi, tidak pernah ada hari yang buruk untuk bir dan weisswurst," kata Obama. "Dan saya tidak bisa memikirkan tempat yang lebih baik untuk datang merayakan persahabatan abadi antara Jerman dan orang-orang Amerika."
Setelah sambutannya, Obama dan Merkel bergabung di salah satu meja, meminum bir, makan pretzel dan sosis. Keduanya merencanakan untuk bertemu secara pribadi sesudahnya di lokasi terdekat dari pertemuan puncak Kelompok G-7, yaitu tujuh negara industri terkemuka -- untuk mengkoordinasikan agenda mereka sebelum bergabung dengan rekan-rekan mereka dari Inggris, Prancis, Italia, Kanada dan Jepang.
Pertemuan G-7 di resort Schloss Elmau diperkirakan akan didominasi oleh diskusi respon Barat terhadap bentrokan antara Ukraina dan pasukan pro-Rusia. Presiden Rusia Vladimir Putin telah 'dikeluarkan dari grup ini tahun lalu setelah gerakan agresif bekas negara Soviet itu terhadap Ukraina.
Meskipun ada upaya mereka untuk mengisolasi Putin, presiden Rusia itu tetap menjadi pemain utama dalam urusan internasional, termasuk pembicaraan nuklir yang dipimpin AS dengan Iran.
Juga akan menjadi agenda dalam pertemuan itu adalah pembicaraan mengenai ekonomi, terorisme, perubahan iklim global dan perdagangan, termasuk negosiasi pakta perdagangan Pasifik dan Atlantik.
Minggu depan, Jerman akan mendapat kunjungan calon presiden dari Partai Republik, Jeb Bush, yang akan memulai enam hari perjalanan di Eropa. Pada hari Selasa ia akan berpidato di di Berlin untuk dewan ekonomi Uni Demokratik Kristen, partai konservatif yang dipimpin oleh Merkel.
Editor : Eben Ezer Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...