Selama KAA, Warga DKI Diminta Berangkat Kerja Lebih Pagi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Unggung Cahyono mengimbau masyarakat DKI Jakarta beraktivitas lebih pagi karena adanya rekayasa lalu lintas selama penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA).
"Saya imbau yang berangkat kerja, kuliah dan sekolah berangkat lebih awal karena ada rekayasa (pengalihan) arus lalu lintas," kata Unggung di Jakarta, Minggu (19/4).
Imbauan itu, menurut Unggung, berkaitan dengan pengalihan 77 titik arus lalu lintas dalam rangka kegiatan Konferensi Asia Afrika Ke-60 sejak Senin-Jumat (20-24 April 2015). Kapolda Metro Jaya itu juga menuturkan pengalihan arus lalu lintas, sistem buka tutup dan pekerjaan proyek jalan menambah kepadatan arus kendaraan.
Sedangkan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Jaya Mayjen TNI Agus Sutomo mengimbau seluruh masyarakat Indonesia khususnya DKI Jakarta untuk menjaga ketertiban dan keamanan saat pelaksanaan kegiatan internasional Konferensi.
"Kami berkoordinasi dengan Kapolda Metro Jaya untuk melakukan pencegahan. Kita sudah bertemu dengan beberapa elemen masyarakat untuk mengajak dan mengingatkan bahwa kegiatan internasional merupakan kehormatan bagi bangsa Indonesia. Mari jaga ketertiban dan keamanan," kata Pangdam Jaya di sela-sela apel gabungan pengamanan KAA di Jakarta, Minggu.
Ia berharap masyarakat menunjukkan tanggung jawabnya untuk mendukung kegiatan KAA Ke-60 di Jakarta dan Bandung.
"Kami tak segan-segan menindak tegas, pihak tertentu yang berupaya mengganggu jalannya kegiatan KAA. Ini sesuai arahan dari Panglima TNI dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat," kata Agus.
Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) itu mengatakan pihaknya dengan Polri selalu berkoordinasi dalam pengamanan KAA dengan melakukan patroli secara bersama-sama.
TNI dan Polri memberlakukan tiga sistem pengamanan untuk kegiatan Konferensi Asia Afrika (KAA) Ke-60.
"Ada tiga kategori pengamanan KAA dari TNI dibantu Polri," kata Agus.
Tiga lapis pengamanan bagi delegasi KAA itu yakni pengamanan stasioner, semi stasioner dan "mobile stationer".
Ia mencontohkan pengamanan stasioner dengan penjagaan radius 100 meter dijaga dua personil TNI/Polri.
Pengamanan semi stasioner petugas termasuk ambulans dan kendaraan perintis "Anoa" menjaga seluruh titik yang dilintasi delegasi menuju lokasi acara di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Jakarta Pusat termasuk pintu tol dan jalan arteri.
Pengamanan stasioner disiapkan untuk mengantisipasi kegiatan masyarakat yang mengganggu rombongan kendaraan peserta KAA.
Sementara itu, pengamanan mobile stasioner berupa kendaraan patroli yang berpindah-pindah memantau situasi dan kondisi pada suatu tempat.
Dalam pengamanan kegiatan KAA, tambah Agus, Kodam Jaya mengerahkan 3.550 personel yang berjaga-jaga di beberapa titik seperti JCC, Bundaran HI dan lainnya.
Sebanyak 77 delegasi pemimpin negara akan menghadiri peringatan Konferensi Asia Afrika Ke-60 yang berlangsung pada 19-24 April 2015.
Para delegasi juga akan melakukan prosesi napak tilas dan penutupan rangkaian acara di Kota Bandung, Jawa Barat pada 24 April 2015. (Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...