Selamat dari Bom, Karena Misa Dipindah
ALEPPO, SATUHARAPAN.COM - Seorang pekerja di sebuah biara di sebelah barat dari kota Aleppo, Suriah menceritakan bahwa bangunan itu hancur oleh ledakan bom pada hari Sabtu (10/12), namun tidak ada korban karena kegiatan ibadah dipindahkan sebelumnya.
Biara Katolik yang dikelola Ordo Jesuit itu mengelola bantuan amal Church in Need. "Pada hari Sabtu tanggal 10 pukul 05.45 (waktu setempat), rudal menghantam biara Jesuit di mana kantor kami terletak,’’ katanya.
"Kami berterima kasih kepada Tuhan bahwa Misa harian dijadwalkan pada waktu itu dipindahkan ke lokasi yang lain... dan diselenggarakan di gereja Franciscan." Padahal biasanya ada setengah jam kegiatan meditasi yang dilanjutkan misa pada pukul 18:00 di biara itu.
Imam Jesuit, Ziad Hilal, yang memimpin meditasi dan retret mini untuk para suster Fransiskan memindahkan lokasi misa. "Tiba-tiba saya mendengar ledakan keras, diikuti oleh ledakan kedua. Saya menjatuhkan diri di tanah dan ledakan ketiga terjadi. Setelah beberapa menit diam, saya meninggalkan kantor saya dan saya melihat puing-puing di mana-mana,’’ katanya.
Dilaporkan bahwa ledakan terjadi samapi lima kali dengan kerusakan besar pada bangunan biara itu. Namun tidak ada korban terluka, seperti dilaporkan situs Ankawa.
Sementara di bagian barat kota Aleppo, mortir dan bom masih menargetkan daerah-daerah yang padat penduduk sipil, walaupun jumlah mereka secara signifikan menurun dalam dua pekan ini, sejak pasukan pemerintah Suriah menyerang posisi kelompok pemberontak di kota itu.
Mereka menggambarkan peristiwa baru-baru ini selama pertempuran memperebutkan kota itu. "Selama bulan ini (Desember), tentara Suriah dan sekutu-sekutunya telah kembali menguasai lebih dari 80 persen dari kota Aleppo," kata Hilal.
Warga sipil yang melarikan diri ke wilayah yang dikuasai oposisi di Aleppo timur, banyak yang terkepung, dan kemudian melarikan diri ke wilayah barat yang dikuasai pasukan pemerintah Suriah.
Menurut perkiraan Bulan Sabit Merah Suriah, sekitar 50,000 telah melarikan diri ke Aleppo barat selama beberapa pekan terakhir.
Editor : Sabar Subekti
Risiko 4F dan Gejala Batu Kantung Empedu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dokter spesialis bedah subspesialis bedah digestif konsultan RSCM dr. Arn...