Selamat Lebaran Sahabat!

SATUHARAPAN.COM – Wanita yang selalu tersenyum itu berkisah dengan tenang. Walaupun kisah yang dituturkannya bukanlah kisah yang biasa dituturkan orang dalam keadaan tenang. Memasuki Ramadhan, rumahnya dibakar oleh orang yang diterimanya sebagai sahabat di rumahnya. Sebelumnya ia telah melepas ayahnya pergi untuk selamanya. Dan tahun silam… bagai petir menggelegar, sepotong berita harus dicernanya dalam ketidakpahaman yang sulit sirna, sang suami wafat pada usia muda. Wanita itu Pipik Dian Irawati. Semua orang memanggilnya Umi Pipik. Sungguh suatu panggilan yang pantas… karena dia memang ibu sejati, wanita yang kuat. Ketika duka menghujam, ia tak kuasa menahan tangis. Namun, tangisnya tak pernah lama. Wajahnya segera merekahkan senyum. Karena katanya, itu adalah ujian yang patut disyukuri. Dan dia percaya kepada kebaikan Allah! Betapa agung ketulusan kasih dan kepercayaannya kepada Ilahi.

Sebelumnya, hati saya terus bertanya-tanya: ”Benarkah ada kasih yang tulus? Bukankah persahabatan terjalin karena kesamaan? Dan kasih kekeluargaan terjalin karena ada manfaat timbal balik? Ketika kesamaan itu hilang dan manfaat tidak lagi timbal balik, apakah kasih tetap abadi? Bukankah orang-orang saling menasihati berikan seratus kepada Allahmu, maka engkau akan menerima seribu; berikan sepuluh ribu, maka engkau menerima sejuta. Bukankah orang berkata mintalah apa saja karena Allah Maha Pemberi? Lalu, masih adakah kasih yang tulus, bukan hanya kepada kemurahan Allah, tetapi kepada Dia, semata-mata Dia saja? Sehingga kita mau menerima apa pun dari Dia, bahkan jika itu adalah duka yang menikam sanubari?”

Pada wajah tersenyum itu saya mendapatkan jawabannya. Ya, kita mampu. Kemampuan itu telah ditanamkan di dalam diri kita oleh Sang Mahakasih.

Selamat lebaran, Sahabat! Selamat kembali ke fitrah… Engkau sungguh luar biasa!

Editor: ymindrasmoro

Email: inspirasi@satuharapan.com