Semana Santa Larantuka Akan Dijadikan Event Nasional
LARANTUKA, SATUHARAPAN.COM - Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama (Kemenag) Yohanes Bayu Samodro berharap perayaan Semana Santa di Larantuka dapat dijadikan sebagai event nasional dalam bingkai kerukunan umat beragama.
"Bapak Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mempunyai perhatian akan perayaan ini dan mempunyai harapan akan menjadikan Larantuka sebagai ikon Katolik dan kebangsaan di tingkat nasional, bahkan dunia," ujar Yohanes Bayu Samodro saat bertemu Bupati Flores Timur Antonius Hubertus Gege Hajon, di rumah jabatan Bupati Flotim, Sabtu (6/2/2021).
Tradisi Semana Santa atau Perayaan Pekan Suci Paskah di Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur kerap ditunggu-tunggu gelarannya karena menyajikan event yang sangat menarik.
Semana Santa telah menjadi ikon kuat Flores Timur (Flotim) dan mengundang ribuan peziarah serta wisatawan setiap tahunnya.
Sebab, perayaan keagamaan tersebut tidak hanya melibatkan umat Katolik, tetapi juga menyertakan banyak pihak dalam suasana toleransi atau kerukunan umat beragama.
Menurutnya, Gereja Katolik merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sebab kemerdekaan Indonesia bukan sebuah pemberian, bukan juga perjuangan golongan tertentu, tetapi usaha dan perjuangan seluruh masyarakat Indonesia, termasuk umat Katolik.
Perpaduan antara agama dan budaya dalam Tradisi Semana Santa merupakan sebuah kolaborasi yang kuat dalam bingkai kerukunan di Flores Timur. Ritual keagamaan ini bisa menjadi ikon tidak hanya untuk Indonesia, tetapi juga dunia.
“Salah satu program pendukung lain yang diusulkan adalah membangun sebuah monumen kebangsaan di Larantuka dengan ikon kekatolikan sebagai sebuah simbol kebangsaan dalam bingkai kerukunan umat beragama,” ujar Bayu Samodro.
Bupati Flores Timur Antonius Hubertus Gege Hajon menyambut baik rencana Kemenag mengangkat tradisi Perayaan Semana Santa di Larantuka ke level nasional bahkan dunia.
"Pemerintah daerah tentunya menyambut baik rencana pemerintah pusat ini karena Tradisi Perayaan Semana Santa sudah menjadi ikon Flores Timur saat ini," ungkap Anton.
Dia mengungkapkan, lewat tradisi Semana Santa ini ada berbagai potensi yang dapat dikembangkan di Flores Timur. Mulai dari tradisi keagamaan dan kerukunan umat beragama, budaya hingga potensi wisata milik Flores Timur.
Sebelumnya, Dirjen Bimas Katolik juga telah menyampaikan harapan Menag saat bersilaturahmi dengan pemimpin Gereja Katolik di Flores Timur, Yang Mulia Uskup Larantuka, Mgr Fransiskus Kopong Kung, Pr.
Uskup Larantuka pun menyambut baik rencana tersebut dan berterima kasih kepada Kemenag atas segala perhatiannya dalam pembangunan bidang agama di Flores Timur. (Kemenag)
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...