Sembilan Tewas Akibat Badai Petir di Australia Timur
QUEENSLAND, SATUHARAPAN.COM-Sembilan orang tewas setelah badai pada hari Natal menghantam pesisir timur Australia, kata pihak berwenang pada hari Rabu (27/12), termasuk dua perempuan yang tersapu melalui saluran pembuangan air hujan.
Badai petir dan angin kencang dalam beberapa hari terakhir melanda negara bagian Victoria dan Queensland di Australia,membuat perahu terbalik, memicu banjir bandang, dan merobohkan tiang listrik.
Biro cuaca pemerintah telah memperingatkan bahwa wilayah pesisir di Queensland masih berisiko terhadap badai yang “berbahaya”, banjir yang “mengancam jiwa”, hujan es “raksasa”, dan angin yang “merusak”.
Tiga perempuan sedang “menjelajahi” saluran pembuangan air hujan besar di kota Gympie di pedesaan Queensland ketika mereka tersapu oleh air banjir pada Selasa sore, kata polisi.
Pada hari Rabu, penyelam polisi telah menemukan mayat dua perempuan tersebut. Yang ketiga selamat setelah dia tersapu ke tepi sungai terdekat.
Sebelas orang terlempar ke laut ketika kapal pesiar setinggi 39 kaki terbalik di laut saat melakukan perjalanan memancing tahunan di dekat Brisbane.
Polisi mengatakan pada hari Rabu (27/12) bahwa tiga pria tenggelam, sementara delapan orang yang selamat berhasil diangkat dari air dan dilarikan ke rumah sakit.
“Ini merupakan 24 jam yang sangat tragis karena cuaca,” kata komisaris polisi Katarina Carroll kepada wartawan.
Mayat seorang gadis berusia sembilan tahun ditemukan setelah dia hilang di perairan banjir di pinggiran Brisbane, kata polisi, sementara seorang wanita berusia 59 tahun tewas tertimpa pohon tumbang di Gold Coast, Queensland.
Perusahaan utilitas Energex mengatakan pihaknya berlomba memulihkan listrik ke lebih dari 80.000 rumah di negara bagian tersebut.
“Seberapa kuat badai tersebut? Cukup untuk mematahkan beberapa tiang beton yang menopang saluran tegangan tinggi,” tulisnya di media sosial.
Sementara itu di Victoria, seorang perempuan ditemukan tewas pada hari Selasa malam setelah banjir bandang membanjiri perkemahan regional di Buchan, 350 kilometer (217 mil) sebelah timur ibu kota negara bagian Mel-bourne.
Seorang pria tewas setelah tertimpa dahan pohon tumbang di Caringal, 180 kilometer (111 mil) timur Melbourne.
“Ini benar-benar berita tragis bagi keluarga-keluarga di wilayah ini pada saat Natal,” kata Wali Kota Gympie Glen Hartwig kepada ABC News.
Badai petir hebat melanda negara bagian timur pada tanggal 25 dan 26 Desember yang membawa hujan es besar, angin kencang, dan hujan lebat. Sungai-sungai meluap dan angin kencang meniup atap-atap rumah serta menumbangkan pohon-pohon di beberapa daerah yang terkena dampak paling parah.
Biro Meteorologi masih memiliki beberapa peringatan banjir kecil di negara bagian timur dan diperkirakan akan turun hujan lebih lanjut.
Energex milik negara Queenland mengatakan pada hari Rabu bahwa sekitar 86.000 rumah tangga masih tanpa listrik setelah badai. Dikatakan dalam sebuah posting di platform pengiriman pesan X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, pihaknya mengalami kerusakan parah pada jaringannya dengan lebih dari 800 saluran listrik mati, dan diperkirakan akan memakan waktu berhari-hari untuk memulihkan listrik bagi beberapa orang.
Badai ini terjadi setelah Topan Tropis Jasper melanda awal bulan ini yang menyebabkan banjir dan kerusakan luas di Queensland. (AFP/Reuters)
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...