Sembuhkan Bumi Lewat Reboisasi dan Urban Farming
SURABAYA, SATUHARAPAN.COM – Seiring dengan perkembangan zaman dan semakin sedikitnya lahan karena pembangunan, jumlah tumbuhan menjadi semakin berkurang. Padahal tumbuhan sangatlah penting bagi kehidupan manusia.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Kristen Petra (UK Petra), menggelar kegiatan urban farming dan reboisasi.
Sebanyak 75 mahasiswa dari berbagai program studi di UK Petra berpartisipasi dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini.
Kegiatan ini, merupakan agenda tahunan dari Departemen Community Service Development BEM UK Petra. Kali ini, kegiatan mengangkat tema “Heal the World”, dan dilaksanakan pada 12 Mei 2018 di Mangrove Information Center Wonorejo Surabaya.
“Tema ini sengaja dipilih, agar mengingatkan mahasiswa untuk berperan aktif dalam menyembuhkan bumi yang makin lama makin kekurangan area hijaunya. Mahasiswa juga harus peduli terhadap lingkungan dan ikut membawa andil dalam membawa perubahan demi penyembuhan bumi,” kata Velisa Yulian, selaku ketua panitia.
Tujuan dari kegiatan Urban Farming dan Reboisasi ini adalah untuk menyadarkan mahasiswa akan pentingnya penghijauan serta memperluas area hijau di Surabaya.
Mahasiswa dibagi menjadi dua kelompok, yaitu Urban Farming dan Reboisasi. Pada kegiatan Urban Farming, peserta menanam tanaman-tanaman hias dan juga sayuran dengan media botol-botol plastik bekas. Setelah menghias botol-botol tersebut dan ditanami tumbuhan, kemudian peserta menggantung tanaman tersebut secara vertikal.
Konsepnya memindahkan pertanian konvensional ke pertanian perkotaan, yang berbeda terletak pada pelaku dan media tanamnya.
“Kami sengaja memilih botol plastik bekas sebagai media untuk urban farming, karena sebagai wujud kepedulian kami terhadap lingkungan untuk mengurangi limbah botol yang sulit terurai dan menjadikannya sebagai sesuatu yang bermanfaat,” kata Velisa selaku mahasiswi Program Studi Arsitektur UK Petra.
Sedangkan, reboisasi dilakukan pada beberapa bagian lahan hutan mangrove yang kosong dengan menanam kembali bibit mangrove.
Sebelum melakukan aksi menanam bibit tanaman mangrove, peserta diberikan penyuluhan tentang tanaman mangrove, mulai dari jenis-jenis, hingga cara menanam dan merawat tanaman mangrove.
Untuk kegiatan reboisasi, peserta menanam sebanyak 80 bibit tanaman mangrove. Selain untuk membina kerja sama dengan pihak pemerintah yang mengelola area hutan mangrove, kegiatan ini dilaksanakan sekaligus melanjutkan proyek reboisasi tahun lalu yang juga dilaksanakan di tempat ini.
Mahasiswa terlihat antusias dalam melakukan kegiatan pengabdian masyarakat ini. Mereka tidak segan-segan berpanas-panasan dan masuk ke dalam lumpur untuk menanam bibit mangrove. Untuk ke depan, BEM UK Petra rencananya akan berkunjung kembali untuk memantau perkembangan mangrove dan tanaman hias yang telah ditanam. (petra.ac.id)
Editor : Sotyati
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...