Semi Final Sirnas Pontianak, Febby Waspadai Erlina
PONTIANAK, SATUHARAPAN.COM – Pebulu tangkis tunggal putri klub Tjakrindo Masters, Febby Angguni, mengaku harus waspada menghadapi calon lawan yang akan dihadapinya nanti di semi final Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Li Ning Kalimantan Barat Open 2015, yakni atlet wakil klub Jaya Raya Jakarta, Erlina Kurniati.
“Meskipun dia lebih junior, saya harus tetap waspada. Karena Erlina merupakan tipe pemain yang tidak gampang menyerah,” kata Febby setelah dia menang di perempat final atas Ana Rovita, Kamis (1/10) di GOR PBSI Pontianak, Kalimantan Barat.
Febby menang atas Ana pada perempat final dengan kemenangan 21-18 dan 21-6.
Erlina Kurniati yang berasal dari klub Jaya Raya Jakarta, merupakan mantan pemain PB Djarum sama seperti Febby. Erlina melaju ke empat besar setelah bertarung tiga game melawan Syakila Shifa Irmawan dari klub Fifa Badminton dengan skor 21-15, 19-21 dan 21-12.
Pada babak semi final tunggal dewasa putri lainnya akan mempertemukan Ganis Nur Rahmadhani dari Pertamina Fastron yang akan berjumpa dengan wakil PB Djarum, Intan Dwi Jayanti.
Di nomor tunggal taruna putri, wakil Pelatprov (Pelatihan Nasional Provinsi) PBSI Bali, tunggal putri,Made Dea Surya Saraswati, menang di perempat final atas Ghaida Nurul Ghaniyu asal Klub Djarum Kudus.
Sejak dimulainya laga, terlihat kedua pemain bermain tak mau kalah. Keduanya tak ingin jauh tertinggal angka satu sama lain dan terus terjadi kejar mengejar angka, sebelum akhirnya bola di depan net yang diangkat oleh Ghaida ke arah belakang Dea, begitu saja di biarkan oleh Dea dan dinyatakan keluar oleh hakim garis, sehingga menjadikan Dea unggul dua angka atas Ghaida 22-20 di set pertama.
Pada set kedua, Dea sempat tertinggal 4-9. Namun Dea pun yang lebih percaya diri pasca kemenangannya di game pertama, mampu bangkit dan membalikan keadaan, hingga akhirnya ia mampu mengakhiri set kedua tersebut dengan 21-16.
Kemenangan tersebut memastikan Dea melangkah ke semi final, pada Jumat (2/10). Dea kembali akan menjumpai lawannya asal Djarum Kudus, Devi Yunita Indah Sari, yang sebelumnya memastikan tiket semi final setelah menang atas wakil Champ 43 Pontianak, Zulva Nur Azizah dengan dua set langsung 21-8 dan 21-9.
“Set pertama masih kesulitan karena saya mainnya banyak ngerubah pola, gak konsisten. Untungnya nerapin lagi pola bermain ngebuka dulu dan jangan langsung nyerang. Set Kedua sempet ketinggalan. Untungnya bisa ngejar lagi karena lawan pun banyak eror, jadi saya manfaatin kesalahan lawan. Tentunya senang akhirnya bisa menang lawan Ghaida," kata Dea usai laga. (djarumbadminton.com).
Editor : Eben E. Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...