Sempat Dinyatakan Haram, PokemonGo Tetap Go di Timur Tengah
ARAB, SATUHARAPAN – Meski sempat dinyatakan haram, PokemonGo tetap menyedot antusias masyarakat Timur Tengah.
Di sekitar kota Dubai para pemburu pokemon turun ke jalan untuk memburu mahluk virtual. Di Abu Dhabi, polisi telah mengimbau kepada para pemain untuk berhati-hati terutama ketika sedang menyeberang jalan.
Pada tahun 2001 para ulama berpengaruh di Timur Tengah seperti di Mesir, Qatar, Arab memberikan fatwa haram kepada tayangan dan permainan Pokemon.
Para ulama berpendapat permainan Pokemon mengajarkan anak berjudi, membuang-buang waktu, dan mengganggu psikologis.
Beberapa ulama juga melarang dengan alasan Pokemon sebagai konspirasi Zionis dan mendukung teori evolusi Darwin yang kontroversial.
Hari Kamis (14/7) Dr. Abbas Shouman, Wakil Universitas al-Azhar, mengatakan kepada DPA bahwa Islam melarang permainan PokemonGo.
“Itu berpengaruh negatif kepada akal dan membahayakan para pemain karna mereka menjadi tidak awas kepada lingkungan sekitar” kata Shouman, dikutip dari aboutcrotia.net.
Sebelum PokemonGo diluncurkan, perusahaan Niantic telah lebih dulu meluncurkan permainan serupa yaitu Ingress. Meski dengan cara main yang juga sama, PokemonGo tetap jauh lebih melejit dari Ingress.
Hanya dalam kurun waktu seminggu, PokemonGo meningkatkan nilai perusahaan sebesar sembilan juta dolar AS. (alarabiya/kav)
Editor : Eben E. Siadari
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...