Semua, 132 Orang di Pesawat China Yang Jatuh, Dinyatakan Meninggal
BEIJING, SATUHARAPAN.COM-Semua 132 orang di dalam pesawat yang menabrak lereng gunung di China selatan pekan ini telah dipastikan tewas, kata otoritas penerbangan sipil negara itu, hari Sabtu (26/3).
Puluhan kerabat korban telah menunggu selama berhari-hari ketika tim penyelamat menyisir lereng berhutan lebat untuk mencari puing-puing pesawat dan tanda-tanda selamat dari kecelakaan p0ada hari Senin di dekat kota Wuzhou, Provinsi Guangxi.
“Semua 123 penumpang dan sembilan awak penerbangan MU5735 dari maskapai China Eastern telah tewas di dalam pesawat pada 21 Maret,” kata Hu Zhenjiang, wakil direktur jenderal Administrasi Penerbangan Sipil China, pada konferensi pers. “Identitas 120 korban telah ditentukan dengan identifikasi DNA.”
Pejabat penerbangan mengkonfirmasi bahwa mereka telah menemukan kotak hitam yang mereka yakini sebagai perekam suara kokpit, yang seharusnya memberikan petunjuk penting tentang penyebab kecelakaan itu.
Penyebabnya telah membingungkan otoritas penerbangan, yang telah menjelajahi medan terjal untuk mencari petunjuk tentang apa yang hampir pasti menjadi kecelakaan pesawat paling mematikan di China dalam hampir 30 tahun.
Bencana itu memicu respons publik yang luar biasa cepat dari Presiden Xi Jinping, yang memerintahkan penyelidikan atas penyebabnya ketika otoritas penerbangan berjanji akan melakukan pemeriksaan ekstensif selama dua pekan terhadap armada penumpang China yang besar.
Pesan keselamatan telah menyebar ke berbagai sektor sejak kecelakaan itu. Sebuah pemberitahuan dari Dewan Negara dan Kementerian Manajemen Darurat pada hari Rabu menyerukan industri di seluruh papan untuk “memperbaiki potensi bahaya keselamatan.” (AFP)
Editor : Sabar Subekti
60.000 Warga Rohingya Lari ke Bangladesh karena Konflik Myan...
DHAKA, SATUHARAPAN.COM - Sebanyak 60.000 warga Rohingya menyelamatkan diri ke Bangladesh dalam dua b...