Sengketa Malvinas, Cristina Kirchner Minta Campur Tangan Paus
[VATIKAN] Presiden Argentina, Cristina Kirchner menemui Paus yang baru terpilih minggu lalu dalam sebuah pertemuan tertutup di Vatikan. Pertemuannya kali itu bermaksud meminta campur tangan Paus Fransiskus dalam sengketa Malvinas.
Kirchner yang merupakan kepala negara pertama yang mengunjungi Paus Fransiskus sepanjang lima hari kerja setelah pelantikannya, mengatakan bahwa ia memohon intervensi Paus dalam masalah tersebut, terutama mengadakan dialog antara kedua belah pihak (antara Argentina dan Inggris Raya). Hal ini ia lakukan karena mengingat adanya konfrontasi diplomatik dalam masalah tersebut.
Kantor berita Italia menggarisbawahi pernyataan Kirchner bahwa upaya mediasi yang nantinya akan dilakukan Paus adalah demi menghindari isu tersebut menjadi tambah pelik.
Kirchner mengingat bahwa Paus Yohanes Paulus II pernah menengahi konflik antara Argentina dan Chile pada tahun 70an. Pandangan Paus Fransiskus tentang kepulauan Falkland masih tak jelas, namun dia pernah mengatakan kepada para jemaat veteran di Argentina bahwa mereka yang meninggal di sana selama perang dengan Inggris Raya adalah pemilik dari kepulauan Falkland.
Pada 2 April satu tahun silam, saat memeringati tahun ke-30 awal perang Malvinas, Bergoglio yang saat itu menjabat sebagai Kardinal menyerukan bahwa semua yang berjuang melawan Inggris atas kepulauan Falkland adalah demi mempertahankan nama baik.
“Kami datang berdoa untuk mereka yang menjadi korban, putra terbaik bangsa yang membela Tanah Airnya dan mengklaim negara mereka,”. Kirchner menyarankan bahwa Paus membantu menengahi sengketa negaranya dengan Inggris atas pulau-pulau terpencil.
Mendiang suami sang Presiden, Nestor, pernah menyebut Jorge Mario Bergoglio sebagai kepala oposisi sesungguhnya. Hal itu dibuktikan lewat perannya di balik layar dalam pertemuan-pertemuan dengan berbagai pemimpin-pemimpin politik.
Diantara penunjukkan Bergoglio yang mengejutkan sebagai Paus, Presiden Kirchner berharap bahwa misi Paus Fransiskus akan “berbuah misi pastoral”, dan upayanya dalam menciptakan keadilan, egaliter, persaudaraan dan perdamaian diantara manusia, tidak menjadi beban melainkan sebagai panggilan.
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...