Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 10:38 WIB | Senin, 13 Februari 2023

Senjata dan Kendaraan Militer Inggris Akan Dapat Diproduksi di Ukraina

Tank Challenger Inggris terlibat dalam latihan besar sebagai bagian dari peningkatan kehadiran ke front (EFP) NATO di Polandia dan negara-negara Baltik di Estonia, Latvia, dan Lituania, di kamp tentara Estonia Tapa dekat Rakvere pada 5 Februari 2022. (Foto: dok. AFP )

LONDON, SATUHARAPAN.COM - Senjata dan kendaraan militer Inggris dapat diproduksi di Ukraina di bawah lisensi, mengurangi ketergantungan negara itu pada pasokan senjata dari sekutu Barat, menurut surat kabar Telegraph melaporkan pada hari Minggu (12/2).

The Telegraph mengatakan para eksekutif industri pertahanan Inggris telah melakukan perjalanan ke Kiev untuk membahas rencana mendirikan usaha patungan untuk memproduksi senjata dan kendaraan secara lokal.

Manufaktur dari negara-negara Eropa lainnya juga sedang berdiskusi dengan Ukraina, katanya, mengutip seorang eksekutif yang mengatakan ada perlombaan untuk menempatkan Inggris "di depan antrean".

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, melakukan perjalanan ke London dan Paris pada hari Rabu (8/2) untuk meminta lebih banyak senjata Barat untuk mengusir invasi Rusia, termasuk jet tempur modern dan senjata berat jarak jauh.

Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, mengatakan kepadanya bahwa "tidak ada yang salah" ketika harus memasok Ukraina dengan jet untuk melawan Rusia, setelah dia mengumumkan rencana untuk mulai melatih pilot Ukraina untuk menerbangkan jet tempur standar NATO.

Namun, negara-negara Barat sejauh ini berhenti menyediakan jet atau senjata yang dapat menyerang jauh di dalam wilayah Rusia.

Sebagai tanggapan, kantor berita TASS mengutip kedutaan Rusia untuk Inggris sebagai peringatan bahwa setiap pengiriman jet tempur Inggris ke Ukraina akan menimbulkan konsekuensi militer dan politik yang serius.

Setiap usaha patungan antara produsen pertahanan dan Ukraina kemungkinan akan membutuhkan persetujuan pemerintah Inggris, dan langkah seperti itu akan semakin memusuhi Moskow, kata Telegraph.

Kantor pers Sunak di 10 Downing Street menolak mengomentari laporan tersebut. Kementerian Pertahanan juga menolak berkomentar. (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home