Sensus Ekonomi 2016, BPS: Pengusaha Susah Didekati
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pada bulan Mei 2016 mendatang, Badan Pusat Statistik (BPS) akan menggelar Sensus Ekonomi 2016 yang merupakan salah satu rangkaian dari tiga program sensus yang dilaksanakan oleh BPS.
Kepala BPS Suryamin menyatakan sensus yang menyasar pada pelaku usaha ini memiliki tingkat kesulitan tersendiri dibandingkan dengan sensus yang lainnya. Menurutnya, ini karena responden yang sangat bervariasi yaitu mulai dari pengusaha tingkat kecil, menengah hingga terbesar.
“Sensus Ekonomi 2016 merupakan salah satu sensus yang paling kompleks di mana respondennya juga bervariasi dan menurut catatan BPS sektor ekonomi responden di sensus ekonomi ini adalah para pebisnis. Maka ini yang kami rasakan adalah cukup sulit untuk kita dekati dan dapatkan datanya secara cepat dan baik,” kata Suryamin di Kantor BPS Jalan Dr. Sutomo Jakarta Pusat saat membuka diskusi terkait Sensus Ekonomi 2016, hari Senin (14/9).
Melihat kesulitan itu, BPS memiliki dua pendekatan untuk mengatasinya yaitu pendekatan establishment dan house hold (rumah tangga).
Terkait dengan pendekatan establishment, BPS akan bekerja sama dengan beberapa Kementerian atau Lembaga terkait untuk mencari data-data perusahaan yang saling terhubung.
Sedangkan untuk pendekatan rumah tangga, BPS akan melakukan pendekatan wawancara secara persuasif dengan tingkat frekuensi sesering mungkin.
Kesulitan yang lain adalah terkadang pebisnis yang membuka usahanya di perumahan elit enggan memberikan data kepada BPS. Padahal, lanjut dia, pemerintah menjamin kerahasiaan data sehingga tidak disalahgunakan oleh pihak lain.
Selain itu, BPS juga sedang melakukan program pendaftaran bisnis yang terintegrasi antara Kementerian atau Lembaga dengan BPS.
“Kami juga sedang bekerja sama dengan seluruh K/L. BPS sekarang sedang membangun integrated business register. Ini kita undang seluruh kepala biro informasi dan statistik untuk membangun seluruh establishment usaha yang perizinannya dilakukan di K/L maka kita link dengan BPS,” kata dia.
“Sehingga BPS memiliki frame atau direktori daftar nama dan alamat pengusaha itu. Sehingga nanti untuk melakukan survei BPS tinggal memperbarui dari program membangun integrated business register. Ini nanti kita kembangkan juga terutama dalam menghadapi Sensus Ekonomi 2016 ini karena akan melibatkan K/L terkait.”
Editor : Eben E. Siadari
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...