Seorang Aktivis HAM Tertembak dalam Bentrokan Palestina dan Israel
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM – Seorang pengamat Human Rights Watch (HRW) terluka akibat peluru karet yang ditembakan pasukan keamanan Israel dan ada kemungkinan peluru tajam juga ditembakan dalam aksi demonstrasi di Tepi Barat yang terjadi pada hari Minggu (11/10).
Korban wanita tersebut sedang memantau aksi protes di luar Ramallah pada tanggal 6 Oktober dini hari ketika dua peluru berlapis karet mengenai jaket antipelurunya, ungkap organisasi yang berbasis di Amerika Serikat (AS), tanpa mau menyebutkan identitasnya.
Satu peluru mengenai bagian punggung dan satu lagi mengenai rahang. Jaket antipelurunya bertuliskan “pers” karena dia juga memotret aksi unjuk rasa tersebut, kata HRW. Sementara peluru ketiga, diduga peluru tajam melukai tangannya.
Pasukan keamanan Israel melepaskan tembakan tanpa ada peringatan, kata asisten riset dan dia melihat para pengunjuk rasa tidak menebarkan ancaman atau melakukan kekerasan. Menurut HRW, warga Palestina melemparkan batu dan menembakan peluru tajam ke arah tentara Israel sekitar 90 menit sebelumnya, namun demonstrasi berjalan damai ketika pasukan keamanan melepaskan tembakan.
Akibat peristiwa itu 11 demonstran terluka, dan seorang aktivis hak asasi manusia (HAM) yang juga bertugas sebagai wartawan lepas menjalani perawatan di rumah sakit dan sekarang sudah diperbolehkan keluar.
Sementara dari pihak Israel menolak memberikan pernyataan maupun komentar atas kejadian tersebut. (AFP)
Editor : Bayu Probo
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...