Seorang Bayi Lahir di Tahrir Square di Tengah Aksi Protes
KAIRO, SATUHARAPAN.COM - Seorang perempuan Mesir melahirkan bayi di Tahrir Square di tengah aksi anti-pemerintah yang digambarkan sebagai terbesar dalam sejarah negara itu. Bayi perempuan yang diberi nama "Tamarod" atau "Pemberontak" serupa dengan nama gerakan kampanye gerakan akar rumput kaum oposisi.
Ayman Zain, seorang dokter yang bekerja untuk sebuah rumah sakit di Lapangan Tahrir (Tahrir Square), membantu pendukung oposisi melahirkan Tamarod Mohammed saat fajar di Lapangan Tahrir pada hari Minggu lalu (30/6).
“Allah memberkati bayi revolusi yang baru lahir, Tamarod,” lapor situs jaringan kelompok oposisi.
Kaum oposisi di Mesir telah lama memperingatkan melalui protes massa pada tanggal 30 Juni untuk menyerukan penggulingan rejim Islami Presiden Mohamed Morsi. Ribuan demonstran bermunculan di Lapangan Tahrir pada hari Minggu sambil melambaikan kartu merah dan menuntut agar Presiden Morsi mundur.
Kaum oposisi menyerukan pemilihan umum dini. Bagi kaum oposisi, pemilihan presiden Mesir tahun 2012 lalu menyebabkan parlemen didominasi Islam yang tidak mewakili pelbagai segmen negara.
Dari 80 juta lebih penduduk Mesir, 25 juta orang berhak memilih namun pemilihan presiden tahun 2012 memperlihatkan jumlah pemilih yang rendah. Presiden Mohamed Morsi juga tidak menang secara mayoritas ketika ia memperoleh 51 persen saat menjelang pemilihan Ahmed Shafiq, perdana menteri terakhir yang digulingkan rejim memperoleh 49 persen.
Dalam sebuah petisi untuk menggeser Presiden Morsi, Tamarod menyatakan telah mengumpulkan sekitar 22 juta tanda tangan pada hari Minggu, sembilan juta lebih banyak dari 13 juta orang yang memilih Mohamed Morsi dalam pemilu tahun lalu.
Tamarod mengatakan juga telah mengirimkan tanda tangan ke Istana Presiden. (alarabiya)
Editor : Yan Chrisna
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...