Militer Mesir Ambil Alih Kekuasaan Presiden Mohammed Morsi
KAIRO, SATUHARAPAN.COM - Kepala Militer Mesir Jenderal Abdul Fattah al-Sisi muncul di televisi, berpidato mengumumkan penangguhan konstitusi. Pengumuman itu berarti Presiden Mohammed Morsi tidak lagi berkuasa. Tentara Mesir saat ini terlibat dalam sebuah unjuk kekuatan, menyebar di seluruh Kairo dan mengambil alih kendali ibukota.
Menanggapi pidato tersebut, demonstran anti-Morsi yang berkumpul di Tahrir Square, Kairo bersorak-sorai menyambut. Puluhan ribu demonstran di jalan-jalan Kairo merayakan dengan menyalakan kembang api.
Langkah itu menyusul empat hari protes massal dengan aksi turun ke jalan menuntut Morsi mundur, dan ultimatum dari militer yang berakhir pada Rabu (3/7) sore waktu setempat.
Dalam pidatonya, Jenderal Sisi menyerukan diadakannya pemilihan presiden dan parlemen, sebuah panel untuk meninjau ulang konstitusi dan komite rekonsiliasi nasional yang akan mencakup gerakan pemuda. Dia mengatakan, jika roadmap telah disetujui oleh hampir seluruh kelompok politik.
Setelah pidato Jenderal Sisi, baik Paus Tawadros II (pemimpin Gereja Koptik) dan tokoh oposisi Mohammed ElBaradei yang memimpin penggulingan Hosni Mubarak, membuat pernyataan singkat. ElBaradei mengatakan roadmap baru untuk rekonsiliasi nasional dan memperbarui lagi revolusi Januari 2011.
Akun Facebook presiden Morsi mengatakan, ia menolak pernyataan militer dan menganggap pernyataan itu sebagai kudeta militer. (bbc/aljazeera)
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...