Seorang Bocah Korban Peledakan Gereja Meninggal Dunia
SAMARINDA, SATUHARAPAN.COM – Kabar duka datang dari keluarga korban peledakan bom Gereja Oikoumene, Samarinda, Kalimantan Timur. Seorang bocah perempuan dikabarkan meninggal dunia akibat luka bakar parah 70 persen, dengan kondisi tubuh yang sebagian besar hangus terbakar.
Intan Marbun (4), meninggal dunia pada hari Senin (14/11) dini hari setelah dirawat di rumah sakit.
Kabar ini dibenarkan oleh salah satu kerabat Intan Marbun, Pasaribu Margana melalui akun media sosialnya.
“RIP Intan Br. Marbun, putri dari abang kami Marbun/Br. Sinaga, korban teror bom di Gereja Oikoumene Jemaat HKBP Samarinda Seberang,” kata dia. Dia berharap keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan pelaku diberi hukuman yang setimpal.
Pada hari Minggu (13/11), Gereja Oikoumene, Samarinda dilepar bom molotov berkekuatan rendah oleh seorang pria berambut panjang. Bom tersebut meledak di halaman gereja dan melukai empat orang anak yang sedang bermain. Korban yang mengalami luka bakar kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat.
Sementara itu, pelaku melarikan diri dengan lompat ke Sungai Mahakam. Namun, salah seorang warga berhasil mengejar dengan menggunakan perahu dan menangkapnya. Pelaku kemudian diserahkan ke pihak yang berwajib.
Menurut informasi, pelaku berasal dari Bogor, Jawa Barat dan pernah melakukan tindakan serupa yaitu bom buku di Utan Kayu, Jakarta Timur.
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...