Seorang Teroris India, Yasin Bhatkal Tertangkap
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM – Badan intelejen India berhasil menangkap Yasin Bhatkal, salah satu tersangka terorisme yang paling dicari oleh negara tersebut. Bhatkal diyakini sebagai salah satu koordinator pendiri Mujahidin India, yaitu sebuah kelompok militan terlarang yang terdaftar oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) sebagai salah satu organisasi teroris asing.
Pejabat intelejen India menangkap Bhatkal pada Rabu (28/8) di bagian timur Bihar dekat perbatasan India dengan Nepal. Setelah diinterogasi oleh polisi Bihar, ia dikirim ke New Delhi (30/8) untuk menghadapi penyelidikan lebih lanjut.
Departemen Luar Negeri India mengatakan bahwa pada 2011 silam, Mujahidin India tersebut diyakini memiliki hubungan yang signifikan dengan Pakistan serta yang paling bertanggung jawab atas serangan bom yang menyebabkan ratusan warga sipil tewas pada tahun 2005 silam.
Bhatkal merupakan orang yang paling dicari sehubungan dengan insiden pemboman di Mumbai beberapa bulan Juli 2011 yang menewaskan 27 orang di tiga pusat perbelanjaan. Pemerintah India mencurigai dia pelaku serangan bom tersebut.
Ia juga dituduh mendalangi bom-bom lainnya di India, termasuk bom di sebuah toko roti di kota Pune tahun 2010 yang menewaskan 17 orang. Kelompok tersebut juga dituduh melakukan beberapa tindakan kekerasan di India. Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa kelompok tersebut sangat berperan dalam serangan teror di Mumbai pada November 2008 silam yang merusak beberapa fasilitas seperti hotel, rumah sakit dan stasiun kereta api serta menewaskan lebih dari 160 orang.
Kelompok ini juga bertanggung jawab atas 16 insiden pemboman di Ahmedabad pada 2008 yang menewaskan 38 orang. Menurut Departemen Luar Negeri India, tujuan utama kelompok Mujahidin India tersebut adalah untuk melaksanakan aksi teror terhadap kaum non Muslim. (cnn.com)
Editor : Bayu Probo
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...