Seorang Ulama Iran Diserang dengan Ditikam Pisau di Kota Qom

TEHERAN, SATUHARAPAN.COM-Seorang ulama Iran ditikam pada hari Sabtu (29/4) dalam insiden kemarahan di jalan raya di kota suci Qom, kata media pemerintah, beberapa hari setelah penembakan fatal terhadap seorang ulama terkemuka.

Setelah menabrak dan melukai dua pejalan kaki, pengemudi melompat keluar dari mobilnya dan menyerang dengan pisau "salah satu korban yang adalah seorang ulama," kata kepala polisi Qom, Amir Mokhtari, dikutip oleh kantor berita resmi IRNA.

Ketiganya, termasuk pengemudi yang melukai dirinya sendiri dengan pisau, dilarikan ke rumah sakit, di mana ulama itu tetap dalam perawatan intensif, kata Mokhtari, menambahkan motif serangan itu tidak jelas.

Itu terjadi beberapa hari setelah Abbas Ali Soleimani, anggota Majelis Pakar yang memilih pemimpin tertinggi Iran, ditembak mati di sebuah bank di kota Babolsar, di provinsi utara Mazandaran.

Penyerang ditangkap dan diinterogasi setelah penembakan fatal pada hari Rabu, kata para pejabat saat itu, menambahkan bahwa itu tidak dianggap sebagai insiden "keamanan atau teroris".

Soleimani, 75 tahun, sebelumnya adalah perwakilan dari Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei. Dia juga pernah menjadi imam yang memimpin salat Jumat mingguan di kota Kashan, di provinsi Isfahan, dan Zahedan di provinsi tenggara Sistan-Baluchistan.

Di bawah konstitusi, Majelis Ahli yang beranggotakan 88 orang diberi mandat untuk mengawasi, memberhentikan, dan memilih pemimpin tertinggi.

Juga pada hari Rabu, seorang ulama lain menjadi sasaran dalam sebuah tabrakan mobil di ibu kota, menurut polisi yang mengatakan pengemudi sedang dikejar oleh pasukan keamanan. Tidak ada rincian lebih lanjut tentang serangan itu. (AFP)

Editor : Sabar Subekti