Seorang Ulama Suriah Dibunuh Kelompok Pemberontak di Masjid
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM - Sebuah kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan kelompok pemberontak Suriah Jabhat Al-Nusra mengaku telah pembunuhan Sheikh Mohammad Said Ramadhan Al-Bouti di Masjid Al-Iman di Damaskus atas perintah pemimpin Jabhat Al-Nusra.
"Karena Sheikh Al-Bouti mengkritik operasi Jabhat Al-Nusra di Suriah, kami diperintahkan untuk membunuhnya berdasarkan fatwa pejabat umum legislatif Jabhat Al-Nusra yang dikenal sebagai Abu Khadijeh Al-Ordoni," kata kelompok bersenjata tersebut dalam pengakuan mereka disiarkan oleh TV Suriah pada hari Sabtu (21/12) sebagaimana diberitakan kantor berita negara itu, SANA.
Kelompok itu merencanakan membunuh Sheikh Al-Bouti di Al-Hamidiyyeh di kota Souk setelah dia selesai berkhotbah Jumat di Masjid Umayyah. "Rencana itu berubah setelah kami mendapat informasi bahwa Syeikh Al-Bouti memberi pelajaran agama setiap hari Kamis di Masjid Al-Iman, sehingga pembunuhan itu berlangsung di Masjid tersebut," kata kelompok itu.
Mereka mengatakan bahwa rencana menyerang mobil Sheikh Al-Bouti diurungkan, karena kemungkinan dia menggunakan mobil berlapis baja.
Namun disebutkan bahwa pihak Jabhat Al-Nusra tidak menggunakan cara pembunuhan seperti itu, karena sangat dikutuk dan ditolak oleh rakyat Suriah, karena menargetkan tokoh agama yang memiliki jamaah dalam jumlah besar.
Sebelumnya, Sheik Al-Bouti juga sempat diserang, yaitu pada tanggal 21 Maret dengan sebuah bom bunuh diri ketika dia berbicara membeikan pelajaran agama di Masjid Al-Iman.
Menteri Wakaf Suriah disebutkan mengecam pemunuhan terhadap Sheik Al-Bouti, dalam sebuah wawancara dengan televisi Suriah.
Editor : Sabar Subekti
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...