Seorang Wartawan Amerika Dibebaskan di Suriah
PBB, SATUHARAPAN.COM - Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Minggu (24/8), membenarkan bebasnya wartawan asal Amerika Serikat Peter Theo Curtis setelah dua tahun disandera di Suriah.
"PBB telah memfasilitasi penyerahan Peter Theo Curtis," kata organisasi itu dalam siaran pers seperti dikutip kantor berita RIA Novosti.
Curtis diserahkan kepada pasukan penjaga perdamaian PBB di desa al-Rafid, Quneitra, di Dataran Tinggi Golan, pada pukukl 15.40 GMT.
"Setelah mendapat pemeriksaan medis, Curtis diserahkan kepada perwakilan pemerintahannya," kata pernyataan tersebut.
Peter Theo Curtis, dari Boston, diculik oleh para gerilyawan Front al-Nusra yang berafiliasi Al-Qaida pada Oktober 2012.
Wartawan lain Amerika, James Foley, yang juga diculik oleh pemberontak Suriah, dipenggal pekan lalu oleh pemberontak Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS/IS), yang kematiannya diposting video di YouTube.
Menteri Luar Negeri AS John Kerry menyambut baik berita pembebasan wartawan itu dan mengatakan, bahwa "setelah sepekan ditandai dengan tragedi yang tak terkatakan, kita semua lega dan bersyukur mengetahui bahwa Theo Curtis pulang ke tanah air."
Kerry mengatakan dalam satu pernyataan yang mengumumkan pembebasan Theo Curtis, bahwa Amerika Serikat menggunakan "setiap upaya diplomatik, intelijen dan alat militer" yang ada untuk mengamankan pembebasan warga Amerika lainnya yang disandera di Suriah. (Ant)
Uskup Suharyo: Semua Agama Ajarkan Kemanusiaan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo mengatakan ap...