Seorang Wartawan Italia Hidup dalam Ancaman Mafia
ROMA, SATUHARAPAN - Wartawan Italia, Roberto Saviano, bersaksi pada Senin (7/10) atas ancaman pembunuhan yang ia terima dari mafia Naples, dengan mengatakan bahwa satu-satunya kesempatan menjalani hidup normal adalah untuk tinggal di luar negeri dengan identitas baru.
"Saya membayangkan bahwa hidup saya hanya bisa bebas di luar negeri di negara-negara yang dapat memberikan identitas lain, jadi saya bisa memiliki kehidupan baru yang dimulai dari awal," kata Saviano di persidangan, seperti dilaporkan media Italia.
Saviano membuat tulisan yang mengekspos kegiatan mafia Naples, Camorra, yang merupakan bos dengan jabatan tinggi dan menjadi sorotan atas pembunuhan di antara sesama sindikat kejahatan. Tulisannya tersebut meraih penghargaan.
Buku berjudul ‘Gomora’ itu juga diangkat menjadi sebuah film.
Saviano, yang menulis tentang perdagangan kokain global dalam buku terbarunya ‘Zero Zero Zero’, sejak itu harus tinggal di sebuah tempat yang dirahasiakan dengan pengawalan bersenjata dan jarang terlihat di depan umum.
"Saya merasa seperti seorang veteran perang," katanya.
"Kian bertambahnya orang yang mengawal saya membuat kehidupan sehari-hari sangat sulit . Saya tidak bisa pergi untuk berjalan-jalan, memiliki kehidupan yang normal, saya tidak bisa naik kereta api atau metro atau memilih restoran tanpa disetujui terlebih dahulu," katanya. (AFP/Antara)
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...