Loading...
EKONOMI
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 18:58 WIB | Selasa, 15 Desember 2015

Sepanjang November 2015, Rupiah Terdepresiasi 0,63 Persen

Ilustrasi mata uang rupiah terdepresiasi terhadap dolar AS selama November 2015 sebesar 0,63 persen. (Foto: Dok. satuharapan.com/Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat selama bulan November 2015 nilai mata uang Rupiah terhadap dolar Amerika terdepresiasi sebesar 0,63 persen yaitu sebesar Rp 13.686,26 per dolar AS.

“Rupiah terdepresiasi 0,53 persen terhadap dolar AS pada November 2015. Level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap dolar Amerika terjadi pada minggu ketiga November 2015 yaitu Rp 13.686,26 per dolar AS," kata Kepala BPS Suryamin, dalam Laporan Ekspor Impor November 2015 di Kantor BPS Jalan Dr. Sutomo Jakarta Pusat, hari Selasa (15/12).

Sedangkan menurut provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar Rp 13.790,00 per dolar AS pada minggu ketiga November 2015.

Selain dengan dolar AS, terhadap dolar Australia juga mengalami depresiasi sebesar 1,83 persen pada bulan November 2015. Level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap dolar Australia terjadi pada minggu keempat November 2015 yang mencapai Rp 9.895,73 per dolar Australia. Menurut provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi Aceh yang mencapai Rp 10.136,00 per dolar Australia pada minggu keempat November 2015.

Sebaliknya, terhadap mata uang Jepang yaitu yen, rupiah terapresiasi 0,62 persen pada bulan November 2015. Level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap yen Jepang terjadi pada minggu kedua November 2015 yang mencapai Rp 110,27 per yen Jepang.

Sedangkan menurut provinsi, level tertinggi kurs tengah terjadi di Provinsi Aceh yang mencapai Rp 97,50 per yen Jepang pada minggu pertama dan ketiga November 2015.

Rupiah juga terapresiasi 2,59 persen terhadap euro pada November 2015. Level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap euro terjadi pada minggu keempat November 2015 yang mencapai Rp 14.584,78 per euro. Menurut provinsi, level tertinggi kurs tengah terjadi di Provinsi Bengkulu yang mencapai Rp 14.456,50 per euro pada minggu keempat November 2015.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home