Sepekan Serangan Israel ke Gaza Telan 172 Jiwa

GAZA, SATUHARAPAN.COM - Serangan Israel ke Gaza hingga Senin (14/7) pagi telah merenggut nyawa menjadi 172 orang saat serangan memasuki hari ketujuh.

 

Seorang pria dan seorang wanita pada Senin pagi, menurut informasi dari medis meninggal akibat luka dalam serangan udara Israel pada Minggu, sementara delapan orang lainnya meninggal.

 

Pada Minggu malam serangan  membunuh seorang pria berusia 65 tahun di Deir el-Balah, di bagian selatan jalur tersebut, seseorang berusia 20 tahun di Rafah yang berdekatan dengan perbatasan Mesir, dan dua lainnya di Khan Yunis, juga di wilayah selatan.

 

Salah satu serangan ke kota utara Jabaliya menghantam sebuah rumah, menewaskan seorang anak laki-laki berusia 14 tahun, kata juru bicara layanan darurat Ashraf al-Qudra.

 

Tak lama setelah itu, serangan lain juga menewaskan seorang wanita di kamp pengungsi Maghazi di Gaza tengah, ujarnya.

 

Seorang pria tewas dalam serangan ke Beit Hanun di Gaza utara, tempat militer Israel memperingatkan akan meningkatkan serangannya secara signifikan dan mendesak warga untuk mengungsi.

 

Di tempat lainnya, satu orang lainnya tewas akibat luka dalam serangan sebelumnya, kata Qudra, menyebabkan jumlah kematian bertambah jadi 172 orang. Sekitar 1.230 orang terluka.

 

Para saksi di Rafah juga melapor bahwa mereka melihat kelompok bersenjata membunuh seorang pria di tengah jalan dalam eksekusi seseorang yang diduga bekerja sama dengan Israel. Namun, belum ada klaim tanggung jawab dari faksi militer mana pun di Gaza.

 

Sabtu adalah hari paling mematikan sejauh ini dalam operasi tersebut, dengan jumlah korban tewas mencapai 56 orang.

 

Israel memulai Operation Protective Edge sebelum fajar pada Selasa dalam upaya untuk mencegat roket yang ditembakkan kelompok militan.

 

Sejak itu, hampir 715 roket menghantam Israel, 160 di antaranya berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara Iron Dome, kata militer. (AFP)