Sepuluh Cara Kurangi Limbah Makanan di Bulan Ramadan
SAUDI ARABIA, SATUHARAPAN.COM – Beberapa pakar memperkirakan bahwa Saudi Arabia akan membuang makanan antara 35 hingga 40 persen makanan tahun ini. Jika perkiraan tersebut terdengar mengerikan, yang lebih buruk lagi adalah bahwa jumlah makanan yang terbuang akan melesat lebih banyak lagi dalam bulan Ramadan ini.
Tidak hanya melakukan buka puasa mewah dengan membeli menu Ramadan di sebuah hotel dan restoran yang mengarah pada pemborosan ton makanan yang dimakan, banyak keluarga mempersiapkan waktu makan malam mereka seolah-olah tidak punya apapun untuk dimakan selama berminggu-minggu.
Namun, Arab Saudi atau beberapa daerah di kawasan Teluk dalam hal ini tidak sendirian dan bukan satu-satunya konsumen makanan yang harus disalahkan. Di seluruh dunia, sekitar sepertiga dari makanan yang diproduksi terbuang dalam siklus rantai makanan, mulai dari produksi hingga konsumsi menurut Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) yang baru-baru ini merilis sebuah laporan pada subyek tersebut.
Mengurangi limbah makanan adalah suatu keharusan untuk mengingkatkan ketahanan pangan kita, sehingga dapat mengurangi dampak lingkungan dari sistem pangan. Lakukan bagian ini mulai dari Anda sekarang, dengan mengurangi jumlah makanan yang Anda buang selama bulan ini dan seterusnya dengan 10 tips berikut ini.
Bekukan Makanan
Freezer adalah teman terbaik Anda untuk mengurangi limbah makanan. Alat ini dapat digunakan untuk membekukan sisa makanan termasuk tumpukan beras Anda sisa dari persediaan buka puasa beberapa waktu yang lalu dan akan berguna ketika Anda tidak sempat memasak. Namun, freezer juga merupakan solusi sempurna untuk makanan yang cepat basi seperti daging, ayam dan ikan. Alat ini bahkan memungkinkan untuk membekukan keju parut, telur (memisahkan kuning dan putih telur), sayuran dan buah cincang, susu dan yoghurt. Yoghurt yang dibekukan pun akan terasa lebih enak.
Berbagi Makanan dengan Tetangga
Bukankah Ramadan berarti membantu orang di sekitar Anda dan terutama bagi mereka yang kurang beruntung? Jika Anda mempersiapkan terlalu banyak makanan untuk berbuka atau sahur setiap hari, mengapa Anda tidak berbagi makanan Anda dengan petugas kebersihan atau supir Anda? Atau memberikan kue-kue Ramadan kepada orang-orang di sekeliling Anda. Tentu saja jika semua orang saling memberi makanan lain dan kita tidak mengurangi jumlah makanan yang kita beli, kita masih tidak mengurangi limbah. Tetapi berbagi beberapa makanan di bulan Ramadan merupakan cara yang terbaik untuk menghidupi semangat Ramadan.
Belilah Produk Kalengan atau Beku
Ada beberapa pemahaman jika makanan kalengan atau buah-buahan dan sayuran beku adalah produk yang tidak sehat namun belum ada yang bisa membuktikannya. Produk makanan itu dibekukan setelah dipanen dengan nutrisi yang terkunci di dalamnya, sementara buah dan sayuran diangkut ribuan mil juga kehilangan sebagian besar kandungan vitamin mereka. Keuntungan lain dari buah dan sayuran beku adalah bahwa mereka dipanen pada saat benar-benar sudah matang. Produk-produk segar, di sisi lain sering dipanen sebelum mereka benar-benar matang yang artinya mengandung belum cukup nutrisi dan memiliki rasa yang kurang dari beberapa yang telah dibekukan. Buah-buahan kalengan juga merupakan produk yang aman dikonsumsi, pastikan mereka terlindung dari air atau sirup yang terlalu pekat untuk menghindari terlalu banyak kalori kosong yang akan terkandung di dalamnya.
Mengatur Sisa Makanan Buka Puasa dan Sahur
Jika Anda memiliki anggota keluarga yang banyak, mungkin Anda akan memasak menu buka puasa setiap hari, sementara sisa-sisa makanan yang lain sudah menumpuk di lemari es. Mungkin Anda dapat berbagi beberapa dari sisa-sisa makanan tersebut dengan tetangga teman-teman Anda. Namun, ada cara lain untuk mengatasinya yaitu dengan menghabiskannya pada saat buka puasa maupun sahur. Hal ini akan manghemat waktu, uang, usaha dan sisa makanan.
Jangan Berbelanja Ketika Sedang Lapar
Ini merupakan langkah yang rumit,karena akan sangat sulit untuk tidak berbelanja ketika Anda sedang lapar di bulan Ramadan jika Anda melakukan aktivitas belanja di siang hari. Jadi, jujurlah pada diri Anda sendiri: apakah Anda berbelanja lebih banyak ketika sedang lapar? Tidak perlu merasa malu karena sebagian besar orang melakukan hal itu. Jika itu terjadi, pertimbangkanlah untuk berbelanja di malam atau pagi hari sebelum Anda merasa lapar dan haus dan ingin melahap semua yang ada di supermarket.
Cari Resep Online untuk Mengolah Bahan Sisa Makanan
Berkat internet, tidak sulit untuk mencari tahu apa yang harus dilakukan dengan barang-barang sisa bahan makanan di lemari es. Carilah website yang memungkinkan untuk Anda mencari resep mengolah bahan sisa tersebut. Dalam waktu singkat, Anda akan menemukan ide-ide lezat untuk apa pun yang ada di dalam lemari es dan harus disesuaikan dengan tanggal kadaluarsanya.
Membuat Daftar Belanja
Hal lainnya yang perlu Anda lakukan adalah mencatat atau membuat daftar belanja. Periksalah dapur atau lemari es Anda sebelum pergi ke supermarket dan tuliskan beberapa kebutuhan yang Anda perlukan. Juga, rencanakan apa yang Anda inginkan untuk dimasak dalam satu minggu ke depan dan batasilah diri Anda untuk membeli hal-hal yang tidak perlu.
Pelajari Cara Menyimpan Makanan yang Benar
Apakah Anda menyimpan sayuran di lemari es atau di tempat terbuka? Bagaimana dengan buah-buahan? Bagaimana Anda menyimpan roti? Hal ini sangat penting dijawab untuk memastikan makanan Anda bertahan lebih lama. Apakah Anda tahu bahwa sayuran kecuali bawang putih, bawang merah dan kentang sebaiknya disimpan di lemari es dan pisang harus disimpan di luar kulkas. Lain halnya dengan buah-buahan karena mereka akan matang lebih cepat di tempat terbuka. Carilah informasi tentang penyimpanan makanan untuk mengurangi limbah makanan lebih menumpuk lagi.
Gunakan Produk Lama dengan Bijak
Apakah mangga Anda telah berkerut meskipun sudah menyimpannya dengan hati-hati? Apakah wortel Anda telah lemas dan tidak segar lagi? Jangan membuangnya! Sebaiknya gunakan buah-buahan matang untuk jus dan sayuran tua untuk sup, saus atau pizza. Buat wortel dan seledri Anda segar kembali dengan cara merendamnya ke dalam air di lemari es. Potong bagian kentang yang telah tumbuh seperti kecambah sebelum digunakan. Bekukan susu, yoghurt dan keju segar hingga beberapa lama kemudian tambahkan susu ketika sudah mendekati tanggal kadaluarsa lalu campurkan ke dalam jus atau smoothie Anda.
Gunakan Lemari Es dengan Bijak
Jika Anda memiliki sisa makanan, dinginkan dengan cepat, terutama terhadap daging atau ayam. Juga periksa apakah suhu lemari es Anda sudah cukup dingin. Suhu harus antara satu dan lima derajat celcius. Jika lebih dari itu, produk makanan Anda akan berakhir lebih cepat.
Ada begitu banyak orang sebagai konsumen, dapat melakukan berbagai cara untuk mengurangi jumlah makanan yang terbuang. Mari kita mulai dari rumah kita. (alarabiya.net)
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...