Sepuluh Fakta yang Tersembunyi Tentang John Lennon
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Bagi seorang pria biasa, John Lennon adalah sosok pria yang mengagumkan di era 1960-an. Bahkan saat ini, lebih dari tiga dekade setelah kematiannya dan dalam dunia yang penuh dengan orang-orang yang masih mengidolakannya, mungkin akan terkejut dengan beberapa fakta yang kurang diketahui tentang ikon rock satu ini. Berikut adalah fakta yang mungkin akan mengejutkan Anda tentang kehidupan John Lennon yang dilansir dari all-that-is-interesting.com yang diterbitkan pada Kamis (24/4).
Fakta pertama adalah John tidak suka suaranya sendiri. Menurut George Martin, seorang produser rekaman di hampir semua album The Beatles, John tidak pernah puas dengan suara hasil rekamannya. Martin mengatakan bahwa Lennon tidak menyukai suaranya sendiri dan selalu meminta untuk menambah banyak efek untuk mengubah vokalnya.
Fakta kedua adalah John pernah diskors dari sekolah karena pornografi. John pernah dipanggil ke kantor kepala sekolah dan kepala sekolah mengambil beberapa majalah porno yang John sembunyikan di kamarnya. Ketika kepala sekolah meminta sedikit penjelasan darinya, John bertanya apakah dia bisa memilikinya kembali.
Fakta ketiga adalah John adalah satu-satunya anggota The Beatles yang masih makan daging. The Beatles adalah pusat tren di lebih dari sekadar musik. Sebagian filsafat dari mereka seperti George dan Ringo adalah menjadi vegetarian. Paul juga menjadi seorang vegetarian yang kemudian dia memasarkan makan malam vegetarian beku. Pada akhir era The Beatles, John adalah satu-satunya anggota kelompok yang masih memakan daging.
Fakta keempat adalah alat musik pertama John yaitu sebuah harmonika yang merupakan hadiah dari bibinya. Kemudian, Putra Mahkota Rock ini mengambil alat musik yang lebih pantas untuk dirinya yaitu banjo.
Fakta kelima adalah John selalu unggul dalam permainan Monopoli. Menurut orang-orang yang mengenalnya, John selalu menang dalam permainan Monopoli dan biasanya dia mencoba untuk mengambil Boardwalk dan Park Place lebih dulu.
Fakta keenam adalah John pernah hampir membunuh orang yang memanggilnya sebagai seorang homoseksual. John Lennon sangat menikmati reputasinya sebagai orang yang peduli terhadap perdamaian. Tetapi pada pesta ulang tahun Paul yang ke-21, John berselisih dengan Bob Wooler, seorang DJ yang sangat dekat dengan band tersebut. Wooler menggoda John tentang ‘hubungan’nya dengan Brian Epstein, manajer The Beatles yang diduga sebagai seorang homoseksual. Saat itu, Lennon menjatuhkan Wooler ke tanah dan menendang rusuknya hingga Wooler harus dilarikan ke rumah sakit.
Fakta ketujuh adalah John seorang penggemar berat B-52's. Setelah mendengar nama band tersebut di sebuah klub pada tahun 1979, John yang memasuki masa semi pensiun tergerak untuk merekam apa yang kemudian menjadi album Double Fantasy yang dibawakan oleh “Scream” sebuah apresiasi dari B-52’s untuk Yoko Ono. John memainkan lagu “Rock Lobster” terus menerus selama sesi rekaman untuk Double Fantasy.
Fakta kedelapan adalah John tidak hanya buta tanpa kacamatanya, tapi di akhir tahun masa hidupnya, dia baru mengetahui bahwa dia juga menderita disleksia.
Fakta kesembilan adalah beredar foto terakhir John Lennon bersama dengan Mark David Chapman – orang yang membunuhnya – yang berada di sebelah kanannya untuk mendapatkan tanda tangannya.
Fakta kesepuluh adalah dalam upayanya untuk menghindari kultus gaya dari Jim Morrison di sekitar John, Yoko Ono tidak pernah mengungkapkan lokasi akhir dimana John dikremasi meskipun ada kemungkinan bahwa Ono selalu membawa abu John kemanapun dia pergi. (all-that-is-interesting.com)
Editor : Bayu Probo
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...