Serangan Al Shabaab di Somalia Tewaskan Warga Sipil dan Polisi
MOGADISHU, SATUHARAPAN.COM – Aksi terorisme yang diduga dilancarkan kelompok ekstremis Al Shabaab menyebabkan tiga anggota polisi dan dua warga setempat meninggal dunia dalam serangan di jalan raya di ibu kota Somalia, Mogadishu.
“Ekstremis menewaskan tiga polisi dalam serangan bom dan kelompok bersenjata di sebuah kantor polisi di ibu kota Somalia,” kata Juru Bicara Pemerintah Kota Mogadishu, Abdifatah Omar Halane seperti diberitakan Daily Inquisitr, hari Selasa (10/5).
Halane memerinci tiga anggota polisi meninggal dunia dalam serangan yang terjadi pagi hari tersebut, sementara beberapa petugas kepolisian membekuk anggota ekstremis yang menembak dua warga sipil Somalia.
“Sebuah mobil yang digunakan untuk aksi bom bunuh diri dan seorang pria bersenjata di dalamnya meninggal dunia,” Halane menambahkan.
Pihak berwenang Somalia mengkonfirmasi Al Shabaab, kelompok ekstremis yang menyatakan loyal ke Al Qaeda dan berbasis di Somalia mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Halane menambahkan tiga polisi dikabarkan meninggal dunia dalam serangan bom bunuh diri yang diikuti dengan serangan kelompok bersenjata oleh Al Shabaab di sebuah stasiun kereta api, Villabruzi Railway.
“Serangan itu melibatkan dua anggota Shabaab, salah satu dari mereka mengendarai mobil sarat dengan bahan peledak, dan ada pasukan lain yang berusaha menyerbu markas polisi tapi berhasil ditembak hingga wafat,” tambah Halane.
Sebulan lalu, dalam catatan Daily Inquisitr militan Al Shabaab melancarkan serangan berdarah di Mogadishu yang menewaskan tiga orang, termasuk seorang anak, dalam ledakan bom mobil di luar sebuah restoran.
Dalam periode yang sama Al Shabaab menambah intensitas serangan teror ke Kenya serta mempertahankan kampanye teror intensif di Mogadishu.
“Pemberontak Shabaab telah melakukan serangan berulang-ulang sebagai bagian dari perjuangan mereka untuk menggulingkan pemerintah dukungan internasional negara itu, serta pasukan Uni Afrika yang mendukung aksi penumpasan Al Shabaab,” menurut keterangan Staf Angkatan Darat Somalia, Kolonel Idris Ahmed.
“Mereka melancarkan serangan di pangkalan militer di El-Adde (Pangkalan Udara Kenya, red) dan ada pertempuran sengit yang menyebabkan korban jiwa,” kata Idris Ahmed.
Dalam keterangan terpisah Juru Bicara Militer Kenya, David Obonyo mengemukakan Tentara Kenya mempertahankan setiap jengkal pangkalan militer dari cengkeraman Al Shabaab.
“Saat Milisi Al Shabaab menyerang, maka pasukan KDF (Kenya Defence Forces,red) di bawah AMISOM (African Union Mission in Somalia, red) melakukan serangan balasan,” kata David Obonyo seperti diberitakan Mail and Guardian Africa.
David memprediksi Al Shabaab melakukan serangan di Kenya dan sering mencederai wartawan, pejabat pemerintah, pengusaha, dan politisi.
(dailyinquisitr.com/mgafrica.com).
Editor : Eben E. Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...