Serangan AS Kemungkinan Tewaskan Senior ISIS Libya
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Serangan udara Amerika Serikat (AS) terhadap kamp pelatihan ISIS di Libya “kemungkinan” menewaskan seorang ekstremis senior ISIS yang terkait dengan dua serangan teroris di Tunisia tahun lalu, ujar seorang pejabat Kementerian Pertahanan pada hari Jumat (19/2).
“AS melancarkan serangan udara pada dini hari (waktu setempat) terhadap sebuah kamp pelatihan ISIS dekat Sabratha, Libya, yang kemungkinan menewaskan ekstremis senior ISIS Noureddine Chouchane,” kata pejabat itu.
Chouchane merupakan terduga di balik dua serangan teroris yang diklaim ISIS. Serangan pertama terjadi di National Bardo Museum di Tunis yang menewaskan 21 turis dan seorang aparat kepolisian pada Maret.
Sedangkan serangan kedua terjadi di sebuah resort pantai dekat Kota Sousse, Tunisia pada Juli yang menewaskan 38 turis – termasuk 30 warga Inggris.
Pejabat Libya pada Jumat mengatakan serangan udara dini hari menewaskan lebih dari 40 orang, namun pejabat Kementerian Pertahanan AS, yang namanya enggan disebutkan, tidak bisa langsung mengonfirmasikan jumlah korban tersebut.
Koalisi AS yang melancarkan serangan udara terhadap target-target ISIS di Irak dan Suriah dalam 18 bulan terakhir semakin menekan kelompok ekstremis itu untuk meluaskan operasinya ke luar dua negara tersebut.
Meskipun serangan udara itu mencatat sejumlah keberhasilan di Irak dan Suriah, ISIS melebarkan pengaruhnya di Libya dan mendirikan sebuah basis penting di Kota Sirte. (AFP)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...