Serangan Bom di Baghdad, 11 Orang Tewas

Pasukan kemanan Kurdi Irak menangkap satu terduga anggota ISIS saat mereka berpatroli di pinggiran timur Kirkuk, 22 Oktober 2016, setelah ekstremis menyerang kota itu. Pasukan keaman bentrok dengan militan ISIS di hari kedua serangan mendadak para militan ke kota itu seiring dengan upaya Irak untuk merebut kembali Mosul. Marwan IBRAHIM / AFP

BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM - Para pejabat Irak mengatakan terjadi serangkaian pemboman di ibu kota Irak, Baghdad, dan telah menewaskan 11 warga sipil dan melukai 35 orang lainnya.

Serangan terjadi pada hari Senin (24/10) menargetkan kendaraan yang melintas dan kawasan komersial di kota itu. Namun para pejabat itu berbicara dalam kondisi anonimitas, karena mereka tidak berwenang untuk menyampaikan informasi itu.

Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Namun kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS atau ISIS) sering menargetkan pasukan keamanan dan lingkungan warga Syiah di ibu kota Irak itu.

Irak melancarkan serangan besar-besaran untuk menggiring ISIS keluar dari kota Mosul di Irak bagian utara. Kelompok ekstremis itu telah melancarkan serangan baru-baru ini yang jauh dari garis depan pertempuran. Mereka menyerang kota di wilayah utara, Kirkuk dan kota di wilayah barat, Rutba.

Sebelumnya, serangan bom bunuh diri mobil yang diklaim oleh ISIS menargetkan sebuah pos pemeriksaan militer Irak di selatan Baghdad, menewaskan sedikitnya 10 orang, seperi dilaporkan AFP.

Ledakan di kawasan Yusufiya, daerah yang sering menjadi target berada di selatan ibu kota. Ledakan itu menyebabkan sedikitnya 17 orang terluka.

Serangan ISIS ke Kirkuk telah dilumpuhkan, sementara di Rutba masih terus terjadi. Banyak warga yang khawatir bahwa ISIS juga kan menargetkan Baghdad.

Editor : Sabar Subekti