Serangan Bom di Sebuah Masjid di Kabul, Afghanistan
Bom meledak ketika umat tengah menjalankan salat malam, diperkirakan 20 orang tewas.
KABUL, SATUHARAPAN.COM-Sebuah ledakan besar melanda sebuah masjid di Kabul selama salat malam pada hari Rabu (17/8), kata saksi dan polisi, dengan banyak yang dikhawatirkan tewas atau terluka.
Polisi mengatakan ada banyak korban tetapi tidak mengatakan berapa banyak. Rumah Sakit Darurat Kabul mengatakan di Twitter bahwa mereka telah menerima 27 pasien yang terluka dalam ledakan itu, termasuk seorang anak berusia tujuh tahun.
Seorang pejabat intelijen Taliban mengatakan kepada Reuters bahwa sebanyak 35 orang mungkin terluka atau terbunuh, dan jumlah korban bisa meningkat lebih lanjut. Al Jazeera mengutip seorang pejabat tak dikenal yang menyebutkan jumlah korban tewas 20 orang.
Saksi mata mengatakan kepada Reuters bahwa ledakan kuat itu terdengar di lingkungan Kabul utara, menghancurkan jendela-jendela di gedung-gedung di dekatnya. Ambulans bergegas ke tempat itu.
"Sebuah ledakan terjadi di dalam sebuah masjid .... ledakan itu menimbulkan korban, tetapi jumlahnya belum jelas," kata juru bicara polisi Kabul, Khalid Zadran, kepada Reuters.
Pejabat intelijen Taliban, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan ledakan itu terjadi di sebuah masjid di antara jamaah di daerah Khair Khana di Kabul.
Imam masjid termasuk di antara mereka yang tewas dan jumlah korban masih bisa bertambah, sumber tersebut menambahkan.
Tim intelijen berada di lokasi ledakan dan penyelidikan sedang berlangsung. Pejabat lain di pemerintahan Taliban tidak menjawab beberapa permintaan untuk mengkonfirmasi jumlah korban. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...