Serangan Bom di Yaman, Seorang Wartawan Terbunuh
SANAA, SATUHARAPAN.COM - Sebuah bom meledak di kota Dhamar, Yaman yang mayoritas penduduknya Muslim Syiah pada hari Minggu (4/1) membunuh sedikitnya empat orang, termasuk seorang wartawan dan melukai 25 lainnya, kata para pejabat setempat.
Pembom menargetkan kelompok milisi Islam Syiah, Houthi, juga dikenal sebagai Ansarullah, di kota Dhamar yang dikuasai kelompok itu, kata seorang pejabat keamanan.
Kantor berita resmi Yaman, Saba, melaporkan bahwa tiga orang yang meningal adalah anggota "komite", yang merupakan pasukan polisi setempat yang dibentuk oleh milisi Houthi, dan seorang reporter meninggal dalam ledakan itu.
Wartawan itu diidentifikasi sebagai Khaled al-Washli, yang bekerja untuk saluran televisi milik Al-Houthi Masirah. Dan Al-Masirah mengkonfirmasi kematian Washli pada halaman Facebook-nya.
Saba mengatakan bahwa anggota komite itu menemukan bom di salah satu bangunan mereka di Dhamar, tapi meledak ketika mereka mencoba untuk menjinakkannya.
Namun, seorang pejabat keamanan di Dhamar kepada AFP mengatakan bom itu ditanam di dalam kendaraan, dan menyebabkan enam orang meninggal dan 27 luka-luka.
Kelompok Huthi menyerbu Sanaa, ibu kota Yaman September lalu dan sejak itu menguasai bagian lain negara itu.
Mereka dengan mudah mengambil alih Dhamar, di selatan Sanaa, di mana mereka mendapat dukungan penduduk yang sebagian besar penganut Islam Syiah. Namun sekarang menghadapi pelawanan sengit dari kelompok Al-Qaeda dan para milisi kesukuan yang menganut Islam Sunni.
Pada hari Kamis (1/1), sekitar 50 orang meninggal ketika seorang pembom bunuh diri menyerang sebuah perayaan agama oleh para pendukung Houthi di kota utama Islam Sunni, Ibb.
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...