Serangan di Kilang Minyak Suriah, Empat Tewas
ALEPPO, SATUHARAPAN.COM-Serangan rudal terhadap kilang minyak darurat di Suriah utara menewaskan empat orang dan melukai lebih dari 20 lainnya, kata pemantau perang hari Sabtu (6/3).
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan serangkaian serangan diluncurkan dari kapal perang Rusia dan oleh pasukan sekutu pemerintah Suriah menghantam kilang darurat di Provinsi Aleppo pada hari Jumat (5/3)malam, menyebabkan kebakaran besar di daerah yang dikendalikan oleh Turki dan proksi pemberontak Suriah.
Pemantau yang berbasis di Inggris "mendokumentasikan kematian empat orang, sementara 24 lainnya menderita berbagai luka dan luka bakar" dalam serangan di dekat kota Jarablus.
Setidaknya satu pemberontak Suriah termasuk di antara yang tewas, kata kepala Observatorium, Rami Abdul Rahman.
Petugas penyelamat menghabiskan berjam-jam mencoba memadamkan api yang menyebar ke sekitar 30 kapal tanker minyak, menurut monitor perang.
Instalasi minyak di bagian Aleppo yang dikendalikan Turki telah berulang kali diserang dalam beberapa bulan terakhir meskipun Moskow dan rezim Suriah belum mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.
Observatorium melaporkan dua serangan rudal semacam itu bulan lalu. Pada bulan Januari, drone tak dikenal juga menghantam kilang minyak di wilayah Aleppo yang dikuasai Turki, menyebabkan kebakaran besar, menurut Observatorium.
Perang Suriah telah menewaskan lebih dari 387.000 orang dan membuat jutaan orang mengungsi sejak dimulai pada tahun 2011 setelah penindasan brutal terhadap protes anti pemerintah.
Hal ini kemudian berkembang menjadi konflik kompleks yang melibatkan ekstremis dan kekuatan asing. Tetangga Suriah di utara, Turki, telah menguasai beberapa wilayah di dalam Suriah dalam kampanye militer melawan ISIS dan pejuang Kurdi sejak 2016. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...