Serangan di London, Enam Terbunuh 48 Cedera
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Enam orang tewas dalam serangan teror London dan tiga penyerang ditembak mati oleh polisi bersenjata pada Sabtu (3/6) waktu setempat atau Minggu pagi WIB, sementara 48 orang lainnya dibawa ke rumah sakit.
Salah satu korban luka adalah seorang petugas Polisi Transportasi Inggris yang ditikam setelah merespons kejadian tersebut. Kondisinya serius, tapi tidak mengancam nyawa.
"Saat ini, kami yakin bahwa enam orang meninggal selain dari tiga penyerang yang ditembak mati oleh polisi," kata Asisten Komisaris Polisi Mark Rowley sebagaimana dikutip kantor berita AFP pada Minggu.
Transport for London pada Sabtu menyatakan polisi sedang menangani "insiden besar" di Jembatan London setelah para saksi mata melaporkan melihat sebuah mobil van melaju menuju pedestrian dan menabrak para pejalan kaki.
"Polisi sedang menangani insiden besar dan semua rute dialihkan," kata lembaga transportasi itu di Twitter.
London Ambulance Service menyatakan "berbagai sumber daya" termasuk lebih dari 80 petugas medis dikirim ke lokasi kejadian. Layanan ambulans itu menyatakan bahwa setidaknya ada 48 orang dibawa ke beberapa rumah sakit di London setelah serangan itu.
Selain itu ada beberapa orang dengan luka tidak terlalu parah yang dirawat di lokasi serangan di Jembatan London, tempat sebuah van menabrak para pejalan kaki, dan di distrik Borough, tempat insiden penikaman terjadi setelahnya.
"Kami bisa memastikan bahwa kami telah membawa sedikitnya 48 pasien ke enam rumah sakit di London, menyusul insiden di Jembatan London," kata Peter Rhodes, asisten direktur operasi London Ambulance Service dalam sebuah pernyataan.
"Prioritas kami adalah memastikan bahwa pasien mendapat bantuan medis yang mereka butuhkan sesegera mungkin." Will Heaven, pemimpin redaksi The Spectator, di Twitter mengatakan dia melihat "dua korban--satu di trotoal, satu dipinggir jaalan" dan melaporkan melihat polisi bersenjata di jembatan.
Reporter BBC Holly Jones, yang ada di lokasi kejadian, mengatakan dia melihat satu mobil van yang dikendarai seorang pria dengan kecepatan "sekitar 50 mil per jam".
Dia mengatakan melihat sekitar lima orang dirawat karena terluka setelah kendaraan itu melaju ke trotoar dan menabrak mereka. Dia melihat seorang pria, yang kemejanya dilepas, dan diborgol, dibawa oleh polisi.
Wali Kota London Sadiq Khan pada Minggu menyebut serangan van dan penikaman di Jembatan London dan distrik hiburan malam sibuk Borough Market di dekatnya "biadab."
"Ini serangan sengaja dan pengecut terhadap warga London serta pengunjung kota kami yang tidak bersalah di Sabtu malam mereka," katanya, menambahkan: "Tidak ada pembenaran apa pun untuk tindakan biadab semacam ini". (AFP/BBC/antranews.com)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Enam Manfaat Minum Air Putih Usai Bangun Tidur
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Terdapat waktu-waktu tertentu di mana seseorang dianjurkan untuk me...