Serangan Drone di Pangkalan Militer Laut Hitam, Kapal Perang Rusia Rusak Serius
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Rusia mengatakan pada hari Jumat (4/8) bahwa dua drone angkatan laut Ukraina yang tidak berawak telah mencoba untuk melakukan serangan semalam di pangkalan angkatan laut Laut Hitam di Novorossiysk dalam sebuah insiden yang menurut dua sumber kepada Reuters telah merusak kapal perang Rusia secara serius.
Serangan itu mendorong pelabuhan sipil, yang menangani dua persen pasokan minyak dunia dan juga mengekspor biji-bijian, untuk menghentikan sementara semua pergerakan kapal sebelum melanjutkan operasi normal, menurut Caspian Pipeline Consortium yang mengoperasikan terminal minyak di sana.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat bahwa serangan Ukraina telah dipukul mundur di perairan di luar pangkalan dan dua drone laut telah dihancurkan. Itu tidak menyebutkan kerusakan apa pun.
Tetapi sumber intelijen Ukraina mengatakan bahwa Olenegorsky Gornyak, sebuah kapal pendarat Angkatan Laut Rusia, telah mengalami pelanggaran serius dan tidak dapat melakukan misi tempur menyusul apa yang mereka katakan sebagai operasi gabungan antara Angkatan Laut Ukraina dan dinas intelijen SBU.
Secara terpisah, sebuah sumber yang mengetahui operasi pelabuhan mengatakan sebuah kapal angkatan laut besar Rusia harus ditarik ke darat karena tidak dapat bergerak dengan kekuatannya sendiri setelah rusak.
Sumber yang tidak menyebutkan nama kapal tersebut mengatakan, pemuatan minyak dan biji-bijian masih berlangsung di pelabuhan yang kembali beroperasi normal beberapa jam setelah serangan.
Reuters tidak dapat segera dan secara independen memverifikasi pernyataan tentang kerusakan kapal perang Olenegorsky Gornyak.
Namun rekaman video yang belum diverifikasi yang diterbitkan di media sosial dimaksudkan untuk menunjukkan kerusakan. Dalam satu video, terlihat sangat miring ke sisi kirinya.
Andrei Kravchenko, seorang pejabat kota Novorossiysk, mengatakan di aplikasi Telegram bahwa Olenegorsky Gornyak adalah salah satu dari dua kapal yang "langsung bereaksi" untuk menangkis serangan Ukraina. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Pemerhati Lingkungan Tolak Kekah Keluar Natuna
NATUNA, SATUHARAPAN.COM - Pemerhati Lingkungan di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) menolak h...