Serangan Militer ke Suriah Bisa Meningkatkan Kekerasan Sektarian
ST PETERSBURG, SATUHARAPAN.COM – Aksi militer terhadap Suriah dikhawatirkan akan memicu peningkatan ancaman sektarian lebih lanjut di kawasan tersebut. Oleh karena itu, harus dicari solusi yang tidak memperburuk situasi.
Hal itu dikatakan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Ban Ki-moon, di tengah pertemuan G-20 di St Petersburg, Rusia. Dia mengharapkan para pemimpin negara anggota G-20 membahas solusi damai bagi Suriah.
"Saya harus memperingatkan bahwa aksi militer…dapat menyebabkan konsekuensi serius dan tragis, dan meningkatkan ancaman kekerasan sektarian lebih lanjut," kata Ban dalam sambutannya di Humanitarian Initiative untuk Suriah, yang diselenggarakan di luar KTT G-20.
Dia meminta para pemimpin dunia mengeksplorasi cara menghindari militerisasi lebih lanjut pada konflik di Suriah dan mencari penyelesaian politik. Dia memperingatkan bahwa konsekuensi tragis bisa terjadi menyusul aksi militer.
Namun demikian, KTT G-20 tidak memberikan gambaran tentang keputusan yang signifikan untuk mengatasi krisis Suriah. Sikap Amerika Serikat dan Rusia masih berseberangan, dan tidak ada pembicaraan yang lebih maju.
"Tidak ada yang bisa membayangkan dua tahun lalu bahwa Suriah akan berakhir dalam penderitaan tanpa akhir sekarang ini. Laporan Staf PBB di lapangan menunjukkan adanya ketakutan di antara penduduk, dan hal itu memperdalam konflik," kata Ban.
PBB juga mengimbau kepada para pemimpin dunia untuk meningkatkan dukungan untuk operasi kemanusiaan di Suriah dan negara-negara tetangga yang menampung lebih dari dua juta pengungsi. (un.org)
Editor : Sabar Subekti
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...