Serangan Terhadap Gereja-Gereja di Nigeria Timbulkan Kecemasan
JENEWA, SATUHARAPAN.COM – Serangan terhadap Pemimpin Gereja di Nigeria (EYN), menurut Dewan Dunia Gereja (WCC) telah menimbulkan kecemasan.
Media setempat melaporkan serangan yang terjadi pada pekan terakhir bulan Oktober ini dilakukan oleh kelompok militan Boko Haram.
"Kami ingin menawarkan dukungan dan solidaritas bagi seluruh rakyat dan pemerintah Nigeria," kata Sekretaris Umum WCC Pdt Dr Olav Fykse Tveit pada Rabu (5/11) di markas WCC Jenewa, Swiss.
"Sangat penting bagi pemerintah untuk mengambil langkah proaktif yang bertujuan melindungi semua orang Nigeria dari serangan dan kekejaman ini," Tveit menambahkan.
Dalam pernyataannya, Sekum WCC ini menghargai upaya Dewan Kristen Nigeria yang bekerja sama dengan organisasi lain untuk memberikan bantuan kepada orang-orang yang melarikan diri dari serangan. Sejumlah besar penduduk setempat melarikan diri ke perbatasan Kamerun untuk menghindari kekerasan.
Tveit juga memperhatikan nasib lebih dari 200 gadis sekolah yang diculik enam bulan lalu dan saat ini masih disandera.
"Ini benar-benar tidak dapat diterima. Kami menyerukan kepada pemerintah untuk terus bekerja menyelamatkan mereka, "katanya.
Sementara itu, Presiden EYN Dr Samuel Dante Dali mengatakan, "Masa depan Nigeria semakin gelap dari hari ke hari. Pemerintah Nigeria sangat lemah dalam menangani krisis ini."
Pada 29 Juni lalu, 30 orang tewas akibat serangan yang dilakukan oleh pemberontak yang diduga Boko Haram. Mereka menyerang gereja di beberapa desa di dekat Chibok, Nigeria.
Sementara itu pada 2 Juni, sebuah gereja di Timur Laut Attangara diberondong tembakan sehingga menyebabkan sembilan orang tewas. Polisi Nigeria yang menghimpun keterangans aksi mengatakan serangan itu terjadi di Bukit Gwoza yang terletak di perbatasan dengan Kamerun. Wilayah ini merupakan basis kelompok ekstrimis Boko Haram. (oikoumene.org)
Editor : Eben Ezer Siadari
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...